18 || DIKEROYOK

676 90 3
                                    

18. Dikeroyok

Dari panjangnya pembicaraan itu, Eliva terlihat tak menyangka kalau Aska diam-diam menyukai Mita sejak lama.

"Kok hati gua kerasa sakit banget ya ngelihat Aska ngutarain cintanya ke Mita" batin Eliva seraya menahan sesak di dada nya

Seperti diawal tadi, Mita menolak cinta Aska secara mentah-mentah. Sudah pasti mood Aska kali ini hilang dan hatinya pasti terasa amat sakit.

"Jadi tadi pagi Mita nangis karena kucingnya mati, dan bukan karena tahu Erdi selingkuh" batin Aska

Tak disangka sangka ternyata dibalik pintu terdapat salah satu teman Erdi yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka, "gua harus kasih tau Erdi nih!" Cowok itu langsung pergi dari tempat persembunyiannya dan menuju ke lokasi Erdi berada.

Tring Tring Tring

Bel sudah berbunyi dan guru juga sudah mulai memasuki kelas, semua murid mulai duduk di bangku mereka masing-masing. Begitupun dengan Aska, ia langsung  duduk di bangkunya tanpa ekspresi.

Sudah pasti terlihat, cowok itu masih memikirkan soal tadi, cinta nya yang ditolak oleh Mita, "aturan lu gak usah galauin dia kayak gini As. Dia aja bilang, selaranya bukan lu" batinnya memberitahu dirinya sendiri, sadar diri!!

Sekian lama pembelajaran dimulai, Aska memang seperti tak semangat dalam mengikuti pembelajaran hari ini, pikirannya masih teringat ingat ucapan Mita tadi

"Aska kamu gak papa" tanya guru yang mengajar disitu karena melihat Aska dari tadi seperti melamun, namun tak ada jawaban dari Aska

"Aska." Panggil nya lagi

"E-eh iya Bu" jawabnya langsung sembari mendongak menatap guru wanita itu

"Kamu gak papa?"

"Iya Bu saya gak papa"

"Owh yasudah kalau begitu, ibu lanjutkan ya pelajaran nya"

*****

Eliva pergi untuk ke toilet sendiri tanpa didampingi temannya. Sebenarnya pergi ke toilet ini adalah alasannya untuk menghindar dari teman temannya. Karena ia merasa ingin sendirian saat ini, entah mengapa, atas dasar apa ia mempunyai keinginan seperti ini.

Masuk ke dalam toilet, itu pun ia tak melakukan apapun dan hanya berdiri. Ngomong sendiri sembari melihat dirinya dari pantulan kaca.

"Kenapa mood gua jadi hilang gini ya, rasanya kayak gak semangat"

"Terus kenapa coba hati gue kerasa sakit, saat tahu Aska suka sama Mita" gumamnya

"Masak ia gua cemburu?" Tanya nya pada diri sendiri, pasalnya perasaan saat ini sungguh aneh, membuat Eliva bingung sendiri menjabarkan arti dari semua ini.

"Kalau gua cemburu, berarti gua suka dong sama Aska,"

"Sejak kapan gua punya rasa sama Aska? Gak gak mungkin, masa sih gua suka sama Aska" ucapnya tiba tiba melamun

Eliva yang merasa dirinya yang sudah seperti orang gila, saat ini bicara sendiri, tanya dan menjawab sendiri. Gadis itu kini mulai keluar dari kamar mandi dan berniat untuk ke kantin, siapa tahu mood nya kembali membaik saat makan sesuatu disana.

Dengan tak sengaja waktu berjalan keluar area kamar mandi, bahunya bertabrakan dengan seorang laki-laki yang baru ingin memasuki kamar mandi, yang khusus cowok, kamar mandinya sebelahan.

ELASKA FERNIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang