5. Jungkook's Interview

20 4 0
                                    


Rae duduk di ruangan rapat sendirian dengan laptopnya, menunggu jam 1 siang datang, di mana wawancara untuk pelamar kerja akan dimulai.

Rae mengigiti kukunya sambil melihat-lihat video yang dibuat oleh para pelamar. Sampai akhirnya dia melihat video buatan Jeon Jungkook, adik kelas Jimin yang direkomendasikan oleh Namjoon.

Beberapa video yang ia buat bertemakan kegiatannya saat traveling, semuanya berjudul Golden Closet Film ditambah dengan nama tempat ia berkunjung. Mungkin ia belum berpengalaman dalam membuat TVC tetapi cinematography dan editannya sangat bagus, pemilihan musiknya juga cocok dan pas dengan gambar yang dia ambil. Rae berpikir, mungkin dengan sedikit belajar tentang periklanan Jungkook bisa membuat TVC dengan baik.

Ketika jam sudah menunjukan jam 1 siang, Rae keluar dari ruang rapat menuju lobby yang memiliki sofa panjang untuk menunggu. Di situ sudah ada para pelamar kerja yang menunggu dengan tegang. Rae yang sama tegangnya memanggil satu-satu terlebih dahulu untuk diwawancara secara individual ke ruang rapat.

Rae tidak biasa berkomunikasi dengan orang baru sehingga dia kurang nyaman untuk melakukan wawancara ini, tetapi karena ini tugas spesial yang diberikan Namjoon untuknya, Rae pun berusaha semaksimal mungkin.

Akhirnya hanya tinggal sisa satu orang lagi untuk diwawancara. Sekarang Rae sudah lebih tenang karena sudah terbiasa.

"Jeon Jungkook." Seru Rae memanggil pelamar kerja yang terakhir. Seorang pria berdiri dengan semangat dan menghampiri Rae.

"Halo, saya Rae." Ucap Rae kemudian sambil menjabat tangan Jungkook.

"Jungkook." Ucapnya santai sambil tersenyum, memperlihatkan gigi kelincinya. Dia lebih tinggi dan badannya lebih besar dari yang Rae bayangkan. Selama ini Rae berpikir karena dia junior Jimin, Rae selalu membayangkan Jungkook lebih kecil dari Jimin, ternyata Rae salah besar.

Jungkook masih menggenggam tangan Rae, walaupun kulit tangannya lembut tetapi genggamannya kuat.

Rae akhirnya melepaskan genggaman tangan tersebut dan sedikit menyesal telah melakukannya karena sekarang tangannya menjadi lebih dingin.

Ia mempersilahkan Jungkook masuk ke dalam ruang rapat. Setelah mereka berdua duduk berhadap-hadapan, Rae pun mengatakan hal pertama yang biasanya dikatakan pada setiap pelamar kerja.

"Coba ceritain sedikit tentang kamu, Jungkook. " Katanya ramah.

"Emm.. Nama saya Jeon Jungkook, saya kelahiran 1997,"  Umurnya di bawah Rae satu tahun, tapi ia terlihat seperti anak kecil karena matanya yang besar, manis, pikir Rae.

"Saya suka videografi dan editing, saya juga suka semua jenis seni, entah itu visual, musik, atau tari. Saya juga orangnya pekerja keras terlebih kalau itu sesuatu yang saya suka." Lanjut Jungkook.

"Sejak kapan kamu suka videografi?"

"Dari awal kuliah saya sudah suka merekam dan mengedit video." Jawabnya agak kaku.

"Berapa lama kita-kira untuk edit 1 video yang durasinya sekitar 15 menit?" Tanya Rae.

"Paling lama mungkin sekitar 1 jam."

Lebih cepat dibanding jawaban pelamar kerja yang lainnya, pikir Rae.

Setelah itu pembicaraan mereka mengalir begitu saja, membahas software apa yang digunakan, membahas bagaimana perbedaan videografi biasa dengan Video Commercial, dan lain sebagainya.

Jungkook dengan cepat memahami perbedaan tersebut dan menjawab semua pertanyaan Rae dengan baik. Lama-kelamaan pun Jungkook mulai berbicara lebih santai.

7 Men in Her LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang