“HAAAAHHH,” keluh Rae panjang, mengagetkan Taehyung dari lamunannya saat mereka sedang berjalan santai di dekat perumahan Rae.
“Kaget,” ucap Taehyung pelan sambil memegang dadanya. “Kenapa sih?” Tanyanya kemudian heran dengan sikap Rae hari ini yang sepertinya sedang mengalami masalah.
“Aku tuh lagi menghadapi sebuah dilema, tahu,” ungkap Rae dengan nada manja sambil merangkulkan tangannya untuk digandeng Taehyung saat mereka menunggu di pinggir jalan untuk menyebrang.
“Dilema apa? Soal cowok?” Taehyung bertanya sambil menuntun Rae untuk menyebrang bersama.
“Iya, bisa dibilang gitu lah,” jawab Rae cemberut.
“Wah, ternyata kamu emang udah tumbuh dan berkembang, ya? Hahahaha. Sekarang udah bisa deket sama cowok sampe bisa dilema,” ujar Taehyung menertawakan temannya. “Kemana anak kecil pemalu dan gak gaul itu?” Tanyanya kemudian membahas masa kecil Rae.
“Aku masih gak gaul kok,” jelas Rae menundukan kepalanya melihat trotoar jalanan yang penuh dengan daun berguguran.
“Berarti kamu sekarang udah gak pemalu tapi malu-maluin ya?” Goda Taehyung membuat Rae semakin cemberut. Walaupun mereka sudah berada di seberang jalan, Rae masih merangkulkan tangannya pada lengan Taehyung. Dari dulu Rae selalu merasa nyaman jika bersamanya, selalu merasa terlindungi.
“Iya kali ya, aku sekarang malu-maluin makanya bisa ada di keadaan yang kayak gini,” ungkap Rae lebih kepada dirinya sendiri.
“Emang kenapa sih? Ada permasalahan apa?” Tanya Taehyung dengan suaranya yang berat.
“Jadi aku lagi deket sama seseorang lewat tinder, awalnya sih ya iseng aja, tapi terus kita bisa dibilang deket, walaupun kita berdua udah sama-sama tahu kalau kita gak bakalan jalanin hubungan yang serius, tapi aku mikirnya ya lumayan, buat temen kencan aja gitu,” jelas Rae sambil menatap bayangannya sendiri dari kacamata hitam Taehyung.
“Tapiii, ternyata dia tuh sahabatnya boss aku, dan aku udah lamaaa banget kagum sama boss aku itu, kayak my first crush gitu lah. Terus kemarin aku ketahuan gitu sama boss aku kalau ternyata aku deket sama sahabatnya. Aku jadi bingung kalau misalnya aku masih deket sama sahabatnya dia ini apakah nanti aku gak ada kesempatan lagi ya sama boss aku?” Rae akhirnya mengutarakan semua keluh kesahnya yang sejak kemarin dia pendam.
“My first crush?” Hanya kata-kata itu yang Taehyung ucapkan. Hanya kata-kata itu yang Taehyung pikirkan dari seluruh penjelasan Rae yang panjang barusan. “Jujur aku sakit hati loh dengernya, aku kira selama ini yang jadi first crush kamu itu aku,” keluhnya sambil bercanda.
“Iiiiihhh! Kok ge-er banget sih,” ucap Rae sedikit mencubit lengan Taehyung yang ia rangkul.
“Ya kalau menurut aku kamu harus pilih salah satu lah, mana yang paling kamu suka,” saran Taehyung kemudian.“Tapi aku bingung, soalnya aku selalu happy kalau sama sahabatnya boss aku ini.”
“Ya udah, pilih dia, perasaan happy kan penting.”
“Tapi dia gak mau hubungan serius, sementara boss aku tuh… ah perfect lah, hanya.. aku gak tahu perasaan dia sama aku kayak gimana, terus dia juga gak sedeket aku sama sahabatnya,” jelas Rae.
“AAHHH! Pusing ah,” seru Taehyung mengagetkan Rae. “Kamu bikin aku pusing,” ungkapnya mengeluh sambil cemberut, membuat Rae gemas dan tersenyum melihat tingkahnya. “Udah aja cari cowok yang mau hubungan serius, bikin kamu happy, terus cinta mati sama kamu.”
“Ya emangnya gampang cari cowok kayak gitu,” keluh Rae membuang mukanya.
“Gampang lah, ini ada di sebelah kamu,” rayunya lagi sambil menaikan kedua alisnya berulang kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Men in Her Life
FanfictionRae adalah seorang gadis sederhana yang bekerja sebagai koordinator tim produksi periklanan. Hidupnya hanya berfokus pada pekerjaan dan orang-orang disekitarnya. Ibu, kakak, sahabat kakaknya yang sangat tampan, sahabatnya yang selalu ada untuknya, a...