Kehidupan Baru

3.9K 406 15
                                    

Kini bagian para tamu untuk mengucapkan selamat pada kedua mempelai.

Sudah sangat lama mereka menerima uluran tangan para tamu.

"Woy anak bunda! Wah gila berakhir di pelaminan juga" ucap Adit memeluk Rio. "Samawa bro,udah mau belah duren aja" lanjutnya lagi sambil tertawa

"Selamat bro,gak nyangka bakal duluan"

"Duluan apa?" Tanya Adit pada Evan

"Ya duluan nikah lah bodoh" Evan menjitak kepala belakang Adit.

"Sakinah mawadah warahmah,cepet kasih ponakan yah" goda Evan

"Iye,ntar gue kasih selusin" ucapnya dengan enteng

"Masih gak nyangka gue,ntar Lo gak kasih gue uang lagi dong?" Kata Addi sedikit menekuk mukanya

"Ya nggak lah,uang gue nanti di kasih ke istri" ucapan Rio semakin membuat Addi bernapas pasrah

"Ahahha muka Lo kondisikan" tawa Adit.

"Gagah banget Lo Rio" kini Gana membuka suaranya yang dari tadi hanya tersenyum melihat Sabahat-sahabatnya

"Ya gue gitu loh" kata Rio sombong. Gada hanya mengendus kesal,salah ia telah memuji seorang Rio.

"Rhev, hati-hati ntar malem. Rio mainnya kasar" Ucap tiba-tiba Adit pada Rheva.

Rheva hanya mengerutkan keningnya tidak paham.

"Heh,kalo ngomong sembarangan" semprot Rio menatap tajam Adit.

"Rhev,kalo Lo gak kuat angkat tangan aja yah!" Kini Evan yang mendapat tatapan tajam Rio.

"Gak sekalian angkat kaki?" Gelak tawa memenuhi pelaminan

"Kek ngerti aja Lo ikut ketawa" ucap Adit pada Addi.

"Rhevaaa" teriak dua perempuan yang sedang berlari kearah Rheva.

Ata sempat terhuyung ke belakang karena tidak menyeimbangi langkahan. Untung saja Gana lebih dulu menarik pinggangnya.

"Makanya jangan lari-lari" ucap Gana

"Iya maaf" balas Ata

"Posesif ya bund" cibir Adit.

"Rhevaa sayangnya gue" ana memeluk Rheva dari samping.

Rheva membalas pelukan ana, diikuti Ata dari depan. Para laki-laki hanya menatap ketiganya. Cewek kalo udah gini ribet.

"Gue juga mau dong pelukan" Addi berjalan sambil merentangkan tangannya, niatnya ingin berpelukan juga,tapi satu tangan berhasil menarik kerah baju belakangnya.

"Awas aja si Rio kalo ngurung Lo terus, kita jadiin prekedel kalo dia gak ngasih ijin kita main" ketus ana sambil memanyunkan bibirnya.

"Pokoknya harus ada waktu buat kita" kata Ata

"Gak, gue gak ngasih ijin" goda Rio membuat kedua sahabat Rheva cemberut. Rheva hanya tersenyum.

"Namanya juga Pengantin baru,gas teross" kata Adit.

"Yang jomblo diem" ledek Rio dan langsung duduk di kursi pelaminan

"Dih sekarang mah main nya gitu" sarkas Evan.

"Gays makan yu" ajak Addi

"Nih bocah, dari tadi Lo makan Mulu" Adit menatap Addi

"Ya kan tadi,sekarang beda lagi" rengek Addi "Gana ayo" Addi menarik tangan Gana,Gana hanya pasrah. Sebelum turun ia menyempatkan berbicara pada Ata.
"Jangan jauh-jauh dari gue"

ALTERIO AVRAGA✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang