Kendala

2K 244 10
                                    

Bali,
pulau yang memiliki luas 5.780km2 tersebut kini jadi tempat tujuan kedua pasutri muda yang kini duduk disalah satu kursi penumpang dipesawat yang membawa keduanya ke tujuan awal mereka.

Hari ini,adalah hari yang ditunggu-tunggu salah satu pasangan tersebut yang berinisialkan Alterio Avraga. Rencana dimana dirinya mengajak sang istri honeymoon kini terlaksana.

Setelah paksa memaksa, akhirnya Rheva luluh untuk mengikuti kemauan rio.

Sekaligus untuk menghibur sang istri agar kembali ceria usai kesedihannya pasca kehilangan calon buah hati mereka. Usai kesepakatannya dengan Rheva akhirnya keduanya merencanakan keberangkatannya ke bali.

Disinilah mereka,di jok penumpang disalah satu pesawat yang memboyong para pariwisata ke pulau yang dikenal dengan sebutan raja ampat tersebut.

Dengan mata terpejam kini Rheva menyandarkan kepala yang memakai hijab tersebut kebahu sang suami, akibat perasaan pusing dan mual yang dialaminya. Tak lupa jari-jari besar Rio yang memijat tengkuknya lembut.

•••

Setelah menempuh waktu beberapa jam lamanya,kini keduanya berada dikamar salah satu villa yang mereka sewa.

Akibat Rheva yang mengalami jat lag pasca penerbangan tadi,keduanya memutuskan hari pertama mereka disini hanya akan dihabiskan dikamar saja.

Malah disini Rio merasa diuntungkan karena dirinya bisa berduaan dengan sang istri.

Cklek

Kurang dari 20menit Rio menghabiskan waktunya di kamar mandi. Kini dia keluar dengan handuk yang melilit menutupi daerah pinggang kebawah. Tak lupa handuk kecil yang bertengger dibahunya.

Mata elangnya menelisik sang istri yang masih anteng bergelung dengan selimbut sedari waktu kedatangannya ke villa ini.

Dihampirinya Rheva,dengan masih pertelanjang dada dirinya duduk dibibir ranjang dengan setengah badan menghadap pada sang istri.

"Ayang,bangun yuk!udah sore shalat dulu.". Ajak Rio dengan suara lembutnya.
"Ayo bangun!" Lagi,Dengan jari-jari yang masih berusaha membangunkan Rheva.

"Eeeughh". Lengguh Rheva merasa tidurnya terusik.

"Bangun,ke kamar mandi sana". Ujar Rio kembali melihat iris sang istri tersebut terbuka.

"Jam berapa?" Tanya rheva

"Mau jam setengah lima." Jawab Rio sembari mengusap surai sang istri yang nampak masih enggan beranjak. "Ayo bangung istrinya Riooo" paksanya dengan menarik Rheva duduk.

"Eeemmm,mau jalan-jalan". Reva berucap ketika irisnya menangkap pemandangan luasnya pantai dengan sunset kuning kemerahan.

"Emang udah gak mual?" Intrupsi didepannya kembali bersuara mampu mengambil atensi dari sosok cantik tersebut.

Sontak semburan merah hadir dipipi semulus pantat bayi milik Rheva melihat pemandangan tidak menyehatkan didepannya tersebut. "Abang ngapain gak pake baju ih"..ujarnya sambil memalingkan muka

Rio yang melihatnya pun terkekeh. Meski sudah terbilang sering dirinya berpenampilan seperti ini didepan sang istri,entah kenapa Rheva masih saja malu malu melihat tubuhnya yang terbilang cukup,..atletis?

Ide jailpun muncul diotak kecilnya. "A-abang m-mau ngapain?" Menahan dada bidang Rio dengan kedua tangannya, Rheva berujar gugup melihat Rio mendekat ke arahnya.

Dengan senyum misterius Rio semakin menempelkan bagian depan tubuhnya. "Kenapa gugup hm?" Dengan suara berat tangannya mengusap lembut pipi wanita-nya yang semakin bersemu merah karena malu.

ALTERIO AVRAGA✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang