Typo tandain!
Hari kedua di puncak menjadi hari paling bersejarah, walaupun dari pagi hingga malam aktivitas terus berlanjut.Malam ini suasana sangat ramai,api unggun menghiasai indahnya alam. Tertawa, bernyanyi,bahkan menari-nari membuat permasalahan seketika hilang.
"OO AKU TIITIPKAN DIA.." Teriak Adit dari tengah-tengah,sejak tadi Adit,juga Rangga memimpin acara api unggun dengan bernyanyi.
"LANJUTKAN PERJUANGANKU UNTUKNYA!!" balas Rangga menghayati lagu.
"BAHAGIAKAN DIA..."
"Nyalakan senter di hp nya!!" Teriak Adit lagi.
"KAU SAYANGI DIA..." teriak semuanya sambil menggoyangkan hp kekiri dan kekanan.
"SEPERTI KU MENYAYAGINYA!"
"KAN KU IKHLASKAN DIA..." nyanyi Adit sama Rangga
"TAK PANTAS KUBERSANDING..! Jawab mereka serempak
"DENGANNYA.."
"KAN KU TERIMA..!" kembali ke Adit dan Rangga lagi.
"DENGAN LAPANG DADA!"
"AKU BUKAN JODOHNYA...!"
"HUOOOO... berdiri semua!!"
"BIARKAN..!"
"AKU MENJAGA,PERASAAN INI OO!!" Teriak semuanya
"MENJAGA SEGENAP CINTA...!" ucap Adit
"YANG TELAH KU BERI." Sambung mereka lagi
"ENGKAU PERGI??"
"AKU TAKKAN PERGI!"
"KAU MENJAUH??"
"AKU TAKKAN JAUH!!"
"SEBENARNYA??? teriak semuanya!!"
"DIRIKU MASIH MENGHARAPKAN MU!!!"
Adit dan Rangga menghentikan permainan gitarnya.
"Kok melow lagunya!!" Ucap Ana pada Ata dan Rheva
"Gays gue ke tenda dulu,pengen minum,sekalian ambilin jaket buat abang!!" Ucap Rheva.
"Mau gue anter gak?" Tawar Ata.
"Gak usah,lewatin 2tenda doang!" Balas Rheva dengan tawa kecilnya.
"Yaudah,nanti kalo Rio kesini cepet,gue bilangin buat nyusul!!" Ucap Ata di angguki Rheva.
"Woy lagi gak?" Teriak Adit.
"Lagiii!" Teriak semuanya.
"Jangan yang melow!!" Ucap ana,Adit tersenyum pada Ana.
"BADE DIPONTANG PANTINGKE.."
"MEHH MODAR KEPIYE!!"
Rheva berjalan kearah tenda nya dengan tangan terus memegang perutnya. Entahlah sejak adzan magrib,perutnya terasa sangat kram,tapi Rheva tidak bilang pada teman-teman nya bahkan sama Rio.
Rheva terduduk di depan tenda dengan menahan rintihannya. Matanya terpejam,Rheva mengigit kuat bibir bawahnya.
"Akhh!" Rintih Rheva pelan. Ia benar-benar tidak sanggup untuk berdiri menghampiri temannya. Bahkan sialnya hp Rheva berada di Ata.
"To-tolong!" Ucap Rheva pelan. Dan detik itu juga penglihatan Rheva tiba-tiba gelap.
"RHEVA!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO AVRAGA✅
Teen FictionNikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita. Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama. Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...