"Rio udah gagalin aja,gue kasian liat bini Lo nungguin pasti!!" Imbuh Adit. Mereka berangkat dari rumah Rio pukul 20.30,tapi orang bernama Dimas itu memperlambat waktu hingga kini sudah pukul 21.50
Rio menghela napas "motto geng motor itu,pantang pulang sebelum darah musuh tumpah!" Ucapnya sambil tersenyum remeh.
"Emang Lo gak baca pesan dari gue? Dia bakal terus gangguin hidup gue,bahkan dia udah berani mau nyelakain Rheva"
"Konsekuensinya besar Rio!" Ujar Adit lagi. Laki-laki itu jika memang sedang serius pasti keras kepala,receh-receh begitu siapa sangka paling care pada temannya.
"Doain aja!" Ucapnya santai
Adit berdecak malas,entahlah baru kali ini Adit tidak ingin membiarkan Rio mengikuti balapan walaupun ini resmi.
Deruman-deruman motor mengalihkan atensi mereka,terlihat puluhan motor hijau berjejeran dari arah parkiran.
Orang yang mereka tunggu akhirnya datang,membawa beberapa anak buahnya.
Wajah Dimas di hiasi seringai kecil yang di berikan pada Rio.
Geng Rio terlebih dulu masuk ke arena mempersiapkan segalanya.
15 menit rio sudah lengkap dengan perlengkapan
Ceritanya malam hari ye
"Hati-hati,perjanjian nya kalah maupun menang dia gak akan gangguin Lo lagi!" Ucap Gana memijat bahu Rio.
"Gue gak nunggu Lo menang,tapi gue nunggu Lo selamat sampai sini lagi!" Imbuh Adit
"Dia proposional,jangan mikirin kalah atau menang,pikirin istri Lo, hati-hati!" Ujar Evan.
"Hati-hati,gue cuma bisa doain!" Ucap addi.
"Thanks,gue bakal balik lagi!!"
"Hati-hati bos!" Seru anak-anak lainnya yang berada di belakang.
"Thanks semuanya,doain!" Balas Rio
"Jagain Rheva,tapi jangan sampai nyentuh dia!" Kekeh Rio.
"Gila Lo!" Sewot Adit
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO AVRAGA✅
Teen FictionNikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita. Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama. Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...