Rheva dan Rio sedang makan dengan tenang. Hari Senin,sekolah kembali masuk setelah satu Minggu diliburkan.
Rheva menatap Rio dengan malas,cowok ini berpenampilan layaknya preman pasar daripada anak sekolahan.
"Bajunya di masukin coba" perintah Rheva
"Gak ah,culun" jawab Rio
"Kecuali Lo yang masukin,kan enak" lanjutnya sambil terkekeh
Rheva menajamkan tatapan pada Rio
"Udah ayo berangkat" kata Rio sambil menarik tangan Rheva
"Aku berangkat sendiri aja"
"Lah gue sebagai suami gunanya apa?"
"Emang mau berangkat sama siapa hm?" Rio perlahan mendekati Rheva
Rheva berjalan mundur-mundurran, sekaligus menghindari tatapan Rio.
"Ga-gak sama siapa-siapa" ucap Rheva gugup
"Terus kenapa nolak bareng gue?" Rio menarik pinggang Rheva hingga kening mereka menyatu.
Rheva dengan setengah mati menahan napasnya, sekujur tubuhnya kaku tidak bisa bergerak.
"Ri-rio"
"Apa sayang?" Ucap Rio dengan suara seraknya,matanya terpejam menghirup dalam-dalam aroma wangi di tubuh Rheva.
"Napas,gue gak siap jadi duda" ucap nya terkekeh. Setelah Rio melepas pelukannya pun, Rheva masih diam mematung,menatap kedepan dengan tatapan kosong.
"Malah bengong, ayo berangkat cantik,apa mau gue gendong?" Tanya Rio menatap Rheva
"Ja-jalan aja" Rheva mendahului Rio yang geleng-geleng dengan kelakuan istri kecilnya.
"Sayang,ganti dulu pake celana. Kita naik motor,mobil nya lagi jajan" teriak Rio dari dalam rumah.
••☠️••
Keduanya sudah sampai di area sekolah. Saat Rio menuju palkiran yang khusus untuk anggota Rednek, tiba-tiba seekor kucing menyebrang tanpa lihat kiri kanan,mana lari lagi. Seketika Rio langsung mengerem dan menyebabkan Rheva langsung memeluk tubuh Rio.Banyak pasang mata yang memperhatikan,sudah rutinitas siswa setiap pagi berkumpul di area parkir Rio dkk. Untuk apa? Yang pasti disana kumpulan para cowok-cowok ganteng.
"Weh siapa nih?" Teriak Addi yang duduk di motornya.
"Aish pak bos sama Bu bos rupanya" ucap salah satu dari mereka.
"Rio malu" ucap Rheva saat sudah turun dari motor. Disekelilingnya, Rheva di tatap bak seorang tersangka.
"Jaga pandangan kalian,mau gue colok tuh mata?" Ucap Rio keras.
Semuanya langsung kicep saat mendengar nada bicara garang Rio.
Tak lama,suara deruman motor memasuki pendengaran mereka. Terlihat seorang laki-laki yang membonceng perempuan cantik.
"Hallo brother"sapa Adit saat suara motor itu mati.
"Halo ata" sapa Adit lagi.
Gana dan Ata,keduanya sering menjadi topik pembahasan. Sejak bersekolah, Gana tidak pernah membiarkan Ata tersentuh oleh tangan laki-laki manapun,termasuk sahabatnya. Mungkin bisa di bilang aneh,kedua saudara kembar ini selalu memamerkan kemesraan layaknya sepasang kekasih. Tapi mungkin itu cara Gana melindungi adik kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO AVRAGA✅
Teen FictionNikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita. Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama. Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...