Pagi yang sangat di nanti-nanti, sebagian siswa kls XII sudah berkumpul di sekolah,dengan 3bus berjejeran..
Rio sedang berbicara dengan anak-anak Rednek,entah apa yang mereka bicarakan. Satu persatu dari mereka menuju bus yang sudah dibagi rata oleh Rio.
Rio menghampiri Gana dan yang lainnya, mereka terpisah bus. Gana dan Addi di bus 4,Evan di bus 2 dan Adit juga Rio di bus satu.
"Ada kendala?" Tanya Rio.
Gana menggeleng, "semua aman!" Jawabnya.
Rio hanya mengangguk,lalu mengisyaratkan pada temannya agar membantu mengondusipkan keadaan.
Rio celingak-celinguk mencari keberadaan istrinya. Setelah beberapa detik ia menemukan Rheva yang sedang santai berbincang dengan temannya.
Rio menghampiri Rheva menyuruhnya cepat masuk bus,supaya tidak mengulur waktu.
Rheva dan kedua temannya berpisah bus,Rheva yang ikut Rio,dan Ata harus berada di pengawasan Gana,begitupun dengan ana,daripada ia sendiri ana memilih ikut bersama Ata.
"Cepet masuk,malah ngobrol!" Ucap Rio santai
"Rio! Rheva bareng kita aja ya?" Mohon Ana menatap Rio
"Gak!" Jawab Rio cepat.
"Ayolah,masa Lo tega misahin kita!!" Ucap Ata sambil menggandeng tangan Rheva
"Ya tegalah! Daripada gue yang harus jauh-jauh!!" Sarkas Rio sambil mengambil tas di tangan Rheva
"Lo mah gitu!!" Ucap Ana memanyunkan bibirnya. Dari awal pembagian bus,dan Ana tau bahwa ia akan pisah dengan Rheva,1000 permohonan ia lakukan pada Rio!!.
"Ucap cepet naik!!"
"Ish!" Ana meninggalkan ketiganya dengan kaki di hentak-hentakan,ia menyumpah sarapah Rio yang memisahkan persahabatan nya.
Rheva memandang kepergian Ana dengan tatapan sendu,Rheva tidak tau harus melakukan apa? Jika ia meminta untuk pindah bus pada Rio,sudah di pastikan laki-laki itu bakal marah,dan juga ia takut di laknat malaikat jika melawan suami
"Ata cepet naik!!" Teriak Gana dari arah pintu bus.
"Oh iya,,Rhev gue duluan yah!!" Pamitnya
"Ayo!!" Ucap Rio mengalihkan perhatian Rheva. Rheva mengikuti langkah Rio dari belakang,hingga akhirnya ia berada di dekat bus.
Rio mempersilahkan Rheva naik terlebih dahulu,tetapi baru satu langkah Rheva menaiki tangga bus,ia kembali mudur sambil membekap hidungnya.
"Loh kenapa?" Tanya Rio binggung.
"Bau banget bang!" Adu Rheva menatap Rio
Rio mengerutkan keningnya "Bau gimana?" Tanya Rio lagi
"Pokonya bau,mual tau!!" Ucap Rheva sinis.
"Udah gak papa,kalo baru masuk emang gitu. Nanti kalo udah di dalem gak bakalan!!" Jelas Rio sambil mengelus pundak Rheva.
Rheva pun kembali membalikan badannya,ia mencoba masuk kembali tapi nyatanya sama saja. Rasa mual itu muncul apalagi sekarang,kepalanya mendadak jadi pusing..
Dengan sigap Rio menahan bahu Rheva saat Rheva sedikit terhuyung ke belakang. "Pusing!!" Lirihnya
Gana,Adit,Evan,juga Addi keluar dari busnya. Mereka menghampiri Rio.
"Kenapa bos?" Tanya Adit
Semua atensi beralih menatap Rheva yang sedang memegang kepalanya.
"Pusing katanya!" Jawab Rio yang masih menatap khawatir Rheva.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO AVRAGA✅
Teen FictionNikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita. Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama. Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...