Rio tak henti-hentinya memeluk tubuh Rheva,keduanya sedang di perjalanan menuju rumah sakit. Rio duduk di belang Sama istrinya,ia menyuruh supir untuk mengantar.
"Abang!" Panggil Rheva pelan.
"Iya sayang,kenapa?" Ucapnya sambil mengecup kening Rheva.
"Hiks.." satu isakkan terdengar jelas oleh Rio.
"Kenapa hm?" Tanya Rio mengelus pipi Rheva.
"Jangan pergi lagi!" Ucapnya sedikit serak.
Rio mengulas senyum menatap manik mata istrinya yang sedikit sembab. "Iya,Maafin aku yah!!"
"Abang gak akan pergi lagi kan?"
"Sttt,udah jangan di bahas. Kita udah nyampe!" Rio menggendong Rheva ala bridal style masuk kerumah sakit.
Setelah 20 menit Rio berdiam di depan ruangan Rheva,dokter wanita menyuruh Rio masuk.
"Istri saya kenapa dok?" Tanya Rio sambil mengelus kepala Rheva yang terhalang hijab
"Coba lihat kesini!" Ujar dokter Vira mengarahkan keduanya pada layar di samping brankar Rheva.
"Lihat ini" dokter Vira menunjukan titik kecil pada Rio dan Rheva.
"Ma-maksud nya?" Tanya rio bingung dengan maksud dokter itu.
Rheva hanya tersenyum menanggapi ekspresi suaminya. "Istri anda sedang mengandung,usianya sudah 3minggu" ucap dokter Vira seraya tersenyum.
"Me-mengandung?" Ulang Rio tak percaya.
"Nih!" Rheva memberikan benda kecil ke tangan Rio. Rio mengamati benda itu hingga matanya sampai menyipit.
"I-ini beneran?" Ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya.
"Mohon untuk di jaga dengan baik,saya rasa kamu pernah mengalami keguguran?" Rheva mengangguk.
"Disini ada Dede lagi yang!" Sela Rio menunjuk perut Rheva dengan telunjuknya.
"Iya Abang!"
"Ko di layar itu bukan gambar Dede,malah kaya biji kacang. Kecil banget!" Ujar Rio dengan bodohnya,Rheva sontak memukul tangan Rio pelan. Masalahnya Rio tidak tau bentuk bayi saat ada di perut perempuan.
"Belum terlihat,nanti jika sudah memasuki usia 5-6 bulan,akan mulai terlihat sedikit demi sedikit bentuk tubuhnya!" Tutur dokter Vira.
"Yang,emang terakhir kita main kapan? Kok udah jadi aja?" Bisik Rio pada Rheva.
Rheva dengan refleks mencubit pinggang Rio,lalu tersenyum canggung pada dokter yang sedikit terkekeh.
Sedangkan Rio yang mendapat tatapan tajam dari Rheva hanya cengengesan tidak jelas sambil menggaruk tengkuknya.
"Untuk pola makan di perbaiki lagi yah? Perut kamu sedang melemah karna kurang asupan. Makan makanan yang mengandung gizi,jangan terlalu lelah atau mengangkat barang yang berat-berat,dan yang terpenting jangan terlalu banyak pikiran. Untuk masalah Morning sickness,itu sudah biasa terjadi pada ibu hamil,jangan terlalu mengkhawatirkan masalah itu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO AVRAGA✅
Teen FictionNikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita. Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama. Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...