"Tau kesalahanmu Rio?"
Pertanyaan bernada tenang dari pak Mansur menyeruak mendominasi ruangan yang kini dihuni oleh dua sosok laki laki yang saling berhadapan dengan aura yang berbeda.Pertanyaan yang terkesan cukup mengintimidasi itu seharusnya mampu membuat siapa saja yang mendengarkan diam tak berkutik. Sedangankan ini?..
Dengan angkuhnya Rio membalas tatapan tajam pak Mansur dengan tenang. Tak lupa kaki menyilang dan tangan yang bersedekap dada.
Memang nope akhlaq siRio ini:/
"Rioooo!! Mau sampai kapan kamu itu bikin masalah terus Riooo? Sampe bosen bapa ngadepin kelakuan kamu ini". Ungkap pak Mansur geram.
"Ya kalo bosen gak usah dipanggil lah pak!, ribet banget jadi orang tua". Jawabnya dengan sedikit menurunkan nada bicaranya diujung.
"HEH!!
"Astagfirullah, apa sih pak!!Kaget saya." Dengan mengelus dada nya kaget
"Dikira saya gak denger apa?!! kamu ngatain bapak tua?!!" Sentak pak Mansur
"Gak ada!! Bapa salah denger kali, makannya pak kuping tuh dirawat! sayangkan cuma dijadiin pajangan. Mending di jual".
"Alaaah ga usah ngeles,telinga saya masih normal. Kenapa malah ngatain kuping saya". Ujarnya sambil mengusap sayang telinganya. "Dahlah bapak manggil kamu tuh mau bapa introgasi!! Malah kamu ngatain bapa. Hancur image saya deket kamu lama-lama".
"Dih si bapa, so so an jaga image dikira lagi sama gebetan kali."
"Astaga Riooo,lemes banget ya mulut kamu kayak cewek!!. Bapa udah punya anak kalo kamu lupa!."
"Bodo amat pak,emang saya nanya!!".
"Oke stop!!" Pekiknya prustasi. "Sekarang bapa tanya,ngapain kamu bikin babak belur itu anak orang?" Tanya pak Mansur mulai serius.
"Gabut pak."
"No,no,alasan tidak diterima!! Bapak tau pasti ada alasan lain, kenapa kamu mukulin Vano sampai masuk rumah sakit? Sekarang jujur Rio!!"
"Dih sotoy,mana kepo banget kayak dora".
"Rio bapak serius!!" Sentaknya geram sekali dengan murid badung satunya ini.
"Privat lah pak!!bapa bisa kan hargain privasi saya?" Tanya Rio mulai jengah
"Oke terserah kamu Rio!! Apapun itu alasannya, bapak tidak membenarkan tindakan kamu ini,dan karena kamu tidak ingin mengaku bapa kasih skors kamu selama 3 hari ke depan. Dan untu-
Krrrtt
"Oke!! Terima kasih bapak Mansur yang terhormat,sekian ceramahnya. Saya undur diri".
Selepas memotong ucapan pak Mansur,dengan tidak sopannya Rio melengos pergi keluar dari tempat laknat itu.
"RIO!! BAPAK BELUM SELESAI!!".
"RIOOO!!"
"Astagaaaa!! Dasar murid setan" lirihnya mengerang frustasi.
••☠️••
Sedangkan Saat ini Rheva dan teman-temannya sedang berada di kantin, istirahat kedua tadi, Rio dipanggil pak Mansur,sudah jelas, pasti Rio akan mendapat hukuman atas kejadian kemarin..
Rheva dan teman-temannya sedang menikmati makanannya. Tanpa diketahui perempuan dari arah belakang dengan sengaja menarik hijab Rheva.
"Woy maksud Lo apa?" Teriak Ana langsung berdiri.
Perempuan itu hanya tersenyum miring, "brisik,gak usah teriak-teriak!" Ucapnya santai
"Mau Lo apa lagi?" Tanya Ata dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO AVRAGA✅
Teen FictionNikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita. Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama. Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...