Hari kedua Rio menghadapi masalah berat di kantornya,perlahan karyawan disana mengundurkan diri tanpa alasan.
Ini benar-benar diluar pikir Rio,bahkan Arva turun tangan mengatasi masalah itu.
"Kenapa bisa gini pah?" Tanya Rio menatap sendu Arva.
Arva tidak menyahut, ia terus berkutik dengan berkas-berkas dihadapannya.
2hari ini Rio dan Arva terus menerus mengurus kantor,bahkan mereka pernah bermalam disana.
"Tuan muda,ada kiriman untuk anda!" Ujar Arga menghampiri Rio.
Rio membuka kertas yang sama dengan yang sebelumnya,Rio tidak akan heran lagi.
Tapi sedikit salah dengan dugaannya, kata-kata itu kini berubah. "Itu lagi?" Tanya Arva.
"Bukan pah, welcome to new life!" Ucap Rio menatap Arva.
"Kita pulang, istirahat dulu, malam kesini lagi!!" Ujar Arva berdiri dari duduknya.
"Arga,kamu juga boleh istirahat!!" Arga menggangguk patuh
"Baik tuan!"
Sore ini keduanya memutuskan untuk istirahat sejenak, mata keduanya sangat-sangat lelah.
Kedatangan anak dan ayah disambut oleh istri mereka masing-masing, sejenak,letih mereka terbayar dengan senyum yang sangat menyejukkan hati.
2hari ini,Zira menginap di rumah anaknya menemani Rheva yang sendiri di rumah.
"Makan dulu,bunda udah siapin!!" Ujar Zira
"Mau mandi dulu,gerah!" Ucap Rio.
Kedua pasang itu terpisah keruangan yang berbeda.
Sesampainya di kamar,Rio langsung membanting tubuhnya ke kasur.
"Katanya mau mandi!!" Ujar Rheva menghampiri Rio.
"Siapin air hangat yang!!" Ucapnya pelan. Rheva bergegas masuk ke kamar mandi guna menyiapkan air hangat untuk suaminya.
Rheva kembali menghampiri Rio "air nya udah siap!!" Ucapnya sambil mengelus pundak Rio.
"Sekalian mandiin"
"Belum waktunya!!" Ucap Rheva bercanda.
"Astagfirullah,ngomongnya!" Rio bangkit dari tidurnya,ia menatap lekat wajah Rheva.
"Nggak,becanda bang!!" Cengengesnya
"Bukain bajunya yang!" Pinta Rio
"Astagfirullah guna tangan buat apa?" Gemes Rheva tapi dengan patuh membuka jas Rio.
"Yang kok perasaan gue gak enak yah?" Ujar Rio sambil mengigit bibir bawahnya
"Jangan dipikirin,semua bakal baik-baik aja!!"
Cup
Rheva mengecup singkat kening Rio. "Yang ini lagi!" Pinta Rio menunjuk pipi kanan
Cup
"Yang ini dong sekalian!" Tunjuk pada pipi sebelah kirinya.
Cup
"Ini? Nanti cemburu gak di kasih!!" Rio menunjuk bibirnya.
"Kok malah Ngelunjak?"
"Dapat pahala yang!!" Dengan pasrah Rheva mengecup bibir Rio
"Hmmpp!!" Rio menahan Tengku Rheva dengan cepat. Dan Itulah yang Rheva khawatir kan, dikasih jantung minta hati..
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERIO AVRAGA✅
Teen FictionNikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita. Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama. Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...