Rio VS Arva

2.5K 339 10
                                    

Kini Rheva dan Rio saling menenteng masing-masing dua kantong kresek besar yang berisi makanan dan bahan-bahan untuk memasak. Mereka berdua memasuki perumahan tempat Rheva tinggal.

Tadi Rio sempat memaksa Rheva agar membeli kebutuhan panti,sekalian Rio ingin berbicara dengan Bu Sari,pemilik panti asuhan shansana yang sudah di bangun sejak 20 tahun yang lalu.

Rio berjalan lebih dulu dari Rheva,ia segera menaruh belanjaan nya dan langsung mengambil kresek yang di bawa Rheva. Rio dan Rheva mengucap salam tak lupa menyalimi bu Sari.

"Kak Rheva" panggil anak perempuan yang umurnya masih sekitar 5tahun,anak itu menghampiri Rheva dan memeluk kakinya.

"Sini sayang" ucap Rheva sedikit berjongkok menggendong anak itu.

Rio tersenyum melihat kasih sayang Rheva pada anak-anak. Rio juga tersenyum geli saat Rheva terus menciumi pipi gembul anak itu.

"Dinda udah makan?" Tanya Rheva setelah puas mencium Dinda.

Dinda menggeleng "Dinda nunggu kak Rheva,Dinda pengen makan sama KA Rheva" ucap Dinda serasa mencerutkan bibirnya

Rheva tersenyum dan mengelus rambut Dinda.

"Yaudah makan yu,ibu tadi udah masak" ucap Bu Sari, ia sedikit berjalan berniat untuk mengambil alih menggendong Dinda,tapi Dinda tidak mau,ia malah semakin mengeratkan pelukan pada Rheva.

"Sama kakak aja mau? Kaka punya banyak makanan,nanti kakak kasih, tapi di gendong nya sama Kaka" kata Rio,sambil merentangkan tangan.

Dinda sempat diam,ia melirik Rheva untuk minta jawaban,dan Rheva mengangguk sambil tersenyum.
Dinda pun beralih berada di gendongan Rio. Meraka juga masuk kedalam.

"Yang lain pada kemana Bu?" Tanya Rheva setelah duduk di kursi meja makan

"Masih ngaji di mesjid,belum pulang" sahut Bu Sari. Ya,panti ini kebanyak anak-anak, terlebih di usia 8-12 tahun. Hanya Dinda anak kecil disini, ada 3orang yang seumuran dengan Rheva,semuanya cewek.

"Dinda sini sama ibu,kakak nya mau makan,Dinda makan sama ibu aja"

"Udah gak papa,ibu makan aja. Biar Dinda Rio yang suapin" ucap Rio seraya mengelus rambut Dinda.

Rio menatap meja makan,yang hanya tersedia tempe, tahu, dan mie. "Oh iya rhe,ambilin di kresek yang biru,tadi gue sempet beli lauh nasi" kata Rio pada Rheva.

Rheva mengangguk,ia bangkit dari duduknya.
Rheva kembali dan menaruh kresek di atas meja,perlahan Rheva membuka dan menata di piring-piring. Bu Sari sampai bengong melihat banyaknya lauh nasi dengan bermacam menu.

"Nak,ini kebanyakan" ucap Bu Sari haru,matanya sudah berkaca-kaca melihat makanan yang terlihat enak-enak.

"Gak papa Bu,sekalian nanti sama ade-ade yang lain" kata Rio sambil tersenyum pada Bu Sari.

"Makasih" ucap Rheva tersenyum pada Rio.

"Iyah" balas Rio membalas senyum Rheva

"Yaudah dimakan. Dinda mau makan apa?" Ucapnya pada Dinda.

"Em,Dinda pengen telor itu" tunjuk Dinda

Rio pun mengambil apa yang di mau Dinda "sama ayam goreng nya juga yah" Dinda mengangguk.

Keadaan hening, mereka makan dengan tenang. Rio juga semangat menyuapi Dinda,sesekali mereka bercanda sampai tertawa. Interaksi keduanya tak luput dari pandangan Rheva dan Busari, keduanya pun tersenyum melihat kebahagian Dinda.

Setelah selesai makan,Rheva mengajak Dinda ke depan rumah,sambil menunggu yang lain pulang dari mesjid. Sedangkan Rio ia sedang berdua di taman belakang sama Bu Sari untuk membicarakan hal tentang dia dan Rheva. Setelah ini mungkin Rio juga akan mengajak Rheva ke rumah Arva,Rio belum ngasih tau tentang persetujuan Rheva.

ALTERIO AVRAGA✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang