Nikah muda bukan penghambat untuk menggapai cita-cita.
Cerita ini tentang dua ciptaan Tuhan yang dipersatukan dalam waktu dekat. Tidak ada awal menjalin kisah cinta tapi berakhir hidup bersama.
Jodoh adalah cerminan diri? Apa itu terjadi pada tokoh...
"masyaAllah cucu bunda!" Ucap Zira haru sambil mendekat pada box bayi di samping Rheva
"Aaaa ponakan gue!!" Ucap Ana heboh
"Ganteng banget masyaAllah!" Ujar Ata sambil menoel-noel tangan mungil anak Rheva
"Hallo boy!" Ucap Adit Sambil tersenyum menatap bayi yang sedang tertidur
Keadaan Rheva masih sama,dia masih terkena obat tidur jadi sampai sekarang Rheva masih belum sadarkan diri. Tapi Rheva sudah di pindahkan ke ruangan khusus
"Jagoan Rio!!" Ucap Evan pelan sambil menatap lekat bayi itu
"Mirip banget sama Rio!" Ujar Addi
"Laiya dia anaknya!" Ucap Adit cepat
"Jangan di sentuh,tangan Lo rabies!!" Arva menepis tangan Adit yang akan menyentuh tangan mungil bayi Rheva.
"Astagfirullah om,tangan mulus wangi kembang 8rupa gini mana ada bakteri!!" Belanya
"Bohong om! Tangan Adit Banyak dosanya!!" Timpal Addi
"Fitnah besar itu!" Ujar Adit tak terima
"Sttt diem,Rheva sadar!" Ujar Ata
"Udah bangun sayang? Kenapa? Ada yang sakit?" Khawatir Bu Sari sambil mengelus kepala Rheva
"Permisi,saya cek dulu keadaan pasien!!" Ujar dokter yang baru saja datang.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Bu Sari
"Alhamdulillah, keadaanya sangat baik!" Ucap dokter sambil tersenyum
" Jangan terlalu banyak gerak dulu ya,lagi masa pemulihan!" Ujarnya lagi
"Anak nya juga Alhamdulillah,lahir dengan sehat!" Ucapnya setelah melihat bayi itu di berikan pada Rheva
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Yang alih profesi bapaknya,kenapa anaknya yang pake baju dinas?:(()
Rheva tersenyum membalas ucapan dokter Kiara "Bayinya udah di adzan-nin juga tadi setelah di bersihkan!" Ucap dokter Kiara yang membuat semua orang mengerutkan keningnya terlebih Rheva
"Di adzan-nin?" Beo Rheva
"Iyah!" Jawab dokter Kiara
"Siapa yang ngadzan-nin?" Tanya Zira
"Em.. dokter yang tadi Bu,beliau yang menemani pasien Rheva saat lahiran!!" Jelas dokter Kiara yang semakin membuat mereka tak paham
"Dokter tadi? Yang mana dok? Apa dokter laki-laki yang bisu?" Ujar Adit yang langsung mendapat geplakan di belakang kepalanya oleh Evan.
