Episode 5

293 31 0
                                    

Jake melangkahkan kakinya keluar dari mobil pribadinya ditemani Sunoo yang keluar setelahnya. Kedua laki-laki itu menengadah, menatap plang SMA Spark yang berwarna putih dengan tulisan berwarna emas.

Hari ini adalah hari dimana SMA Spark dan SMA Santa Maria Internasional akan bertanding basket. Tentu saja Jake dan Sunoo harus menonton, walau bukan bagian dari club basket, jadi supporter adalah hal yang wajib mereka lakukan.

"Ini yang nantangin SMA kita?" tanya Jake.

Sunoo menahan tawanya. "Ya, geugeot malhajima."

Jake ikut tertawa kecil.

"Mereka bakalan ngerti gak ya kita ngomong apa?" tanya Jake lagi.

"Ah... Lo mau pakai full English?" tanya Sunoo seolah paham isi pikiran Jake.

"Why not?" balas Jake dengan senyum usilnya.

"Anak-anak udah pada masuk tuh, ayo ikut," ujar Sunoo lalu kedua laki-laki itu masuk ke dalam ruang olahraga.

Suasana ruang olahraga SMA Spark sudah sangat ramai. Banyak murid-murid supporter dari SMI sudah bersorak-sorai mendukung tim basket sekolah mereka.

Begitu pula SMA Spark yang tidak mau kalah. Nada-nada ejekan juga tak jarang terdengar di dalam sana.

"Udah terlihat ya mana yang kelas atas mana yang... Er... Biasa? Hahahah!" ucap Sunoo membuat Jake ikut tertawa.

"Ayo, duduk di sana," ajak Jake melihat sederet kursi di tribun yang masih kosong.

Kedua laki-laki itu kini duduk di kursi yang mereka pilih.

Perlombaan akan berjalan 20 menit lagi karena para peserta masih harus bersiap-siap, menyiapkan taktik, dan juga menyiapkan mental. 

"Apa lo enggak mau ke kantin dulu?" tanya Sunoo. "Sekalian kita liat kualitasnya."

Jake menyenggol lengan temannya itu.

"Ini sekolah sama mahalnya kayak sekolah kita, jangan gitu," balas Jake sarkas.

Kedua laki-laki itu kini beranjak pergi dari kursi mereka.

"Hoi, gue titip kursi gue sama Sunoo, ya," ujar Jake pada salah seorang adik kelas dari sekolahnya yang ikut menonton.

Adik kelas itu mengangguk lalu lanjut mengobrol dengan teman di sebelahnya.

"Gue gak nyangka kenapa sekolah kayak gini nantangin basket sekolah kita," ujar Jake.

"Yea, me too. They challange the death angel I guess? Hahaha!" ucap Sunoo.

"You shouldn't say that to me," kata Jake.

"Why?"

"You should say that to them, hahaha!" 

Sunoo dan Jake kembali larut dalam canda-tawa. Tak jarang kedua laki-laki itu jadi bahan tatapan siswi-siswi SMA Spark, tentu saja itu tidak akan memengaruhi kedua sahabat itu.

"I guess they never see boys that are so handsome like us?" bisik Sunoo.

"Ofcourse! Emang ada yang lebih ganteng dari kita?" balas Jake bercanda.

Akhirnya kedua laki-laki itu sampai di kantin SMA Spark yang didominasi oleh siswi-siswi, tentu saja karena seluruh siswa kebanyakan ada di tribun penonton, menunggu tim basket sekolah mereka keluar untuk bertanding.

"Really?" tanya Jake kaget.

"This is so messed up!" timpal Sunoo.

"Ayo deh kita beli minum sebentar terus keluar lagi," ajak Jake.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang