Episode 24

125 17 0
                                    

Jay membuka pintu utama rumahnya tepat di pukul 9 malam. Suara jam yang berdenting cukup keras menyambut kedatangannya sehabis menghabiskan waktu bersama ketiga temannya di rumah Heeseung.

Jay melirik ke arah kanan. Di sofa ruang tamunya terdapat sebuah tas selempang yang sangat ia kenali.

"Mirae?" panggil Jay dengan suara agak keras. "Lo kesini?"

Suara langkah kaki mulai terdengar mendekati arah Jay tengah berdiri.

"Kamu udah pulang," sapa Mirae dengan senyum sumringahnya.

Jay meletakkan kunci motor beserta tas kecilnya di meja ruang tamu dengan senyum di wajahnya.

"Lo ngapain kesini malam-malam?" tanya Jay.

Senyum Mirae memudar. Raut wajahnya kembali berubah menjadi murung.

"Rae? Something's wrong?" tanya Jay. Laki-laki itu memegangi bahu kiri Mirae.

"Enggak...," jawab Mirae. "Aku gak pa-pa, kok."

"No you're not," elak Jay. "Gue udah kenal lo dari lama. Kalau lo begini berarti lo lagi ada masalah."

Mirae menggeleng lalu kembali tersenyum.

"Malam ini aku nginep disini, ya? Aku udah izin Mama," ujar Mirae.

"Hah? Kok tiba-tiba banget?" tanya Jay kaget.

"Ya... Emang kenapa? Kamu keberatan?" balas Mirae.

"Enggak. Cuma kaget aja kok mendadak," ujar Jay. "Yaudah, kasurnya udah dipasangin sprei?"

"Udah tadi sama mbak kamu," ucap Mirae.

Jay berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air mineral dan Mirae mengekor dirinya.

"Jam berapa sampai disini?" tanya Jay.

"Jam 8 kayaknya. Aku enggak merhatiin jam," jawab Mirae.

"Lah, udah nunggu lama dong?" tanya Jay sambil meneguk air mineralnya.

"Gak pa-pa. Tadi aku nonton film di TV kamu," jawab Mirae.

Jay mengangguk paham.

"Diantar siapa? Mama?" tanya Jay.

Mirae menggeleng.

"Terus?"

"Sendiri. Aku jalan tadi kesini," ucap Mirae.

"Jalan?!" Jay terbelalak kaget.

"Yang bener aja lo Rae?"

Mirae mengangguk. "Kakiku sampe merah. Nih lecet."

"Kok jalan, sih? Emang Mama kemana? Kenapa lo enggak minta jemput gue aja tadi?" tanya Jay lalu menarik Mirae untuk duduk di kursi makan bersamanya.

Jay menatap kaki Mirae yang sudah dipasangi plester.

"Udin, Mirae enggak kenapa-kenapa. Gausah panik," ujar Mirae.

"Jangan panggil gue Udin. Nama gue udah bagus, lo ganti-ganti," ketus Jay.

Mirae menyengir bak kuda.

"Lo beneran dari rumah Rae?" tanya Jay curiga. Laki-laki itu menatap kedua bola mata Mirae.

"Iya...," jawab Mirae pelan.

"Kenapa enggak minta antar Mama? Emang Tante Kim kemana?" tanya Jay heran.

Mirae menghela nafas panjang.

"Enggak, tadi Mirae sekalian mau nikmatin angin malem. Dinginin kepala," jawab Mirae beralasan.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang