Episode 20

161 16 0
                                    

Siswa-siswi kelas 12 SMA Spark kini telah tiba di hotel tempat mereka akan menginap selama 3 malam. Setelah berkeliling di sekitar Gedung Sate, jadwal hari ini adalah istirahat dan free time di hotel. Karena esok hari akan menjadi hari yang sangat melelahkan.

Jay duduk di sebuah kursi di depan jendela kamar hotelnya yang menghadap ke kolam renang hotel. Ia sekamar dengan ketiga teman-temannya karena memang sekamar berisi 4 orang.

Pintu kamar Jay terbuka namun Jay tidak menoleh ke belakang sama sekali.

"Kkamjjakiya, cepet banget lo udah sampe kamar," ujar Heeseung lalu menutup pintu kamar tersebut perlahan.

Di kamar tersebut hanya ada Jay dan Heeseung sekarang. Jungwon dan Niki masih berada di lobby hotel entah sedang apa.

Heeseung menyodorkan ponsel Jay di samping laki-laki itu.

"Nih ponsel lo. Lupa lo ambil," ujarnya.

Jay melirik ponsel itu sinis.

"Kenapa ponsel gue ada di tangan lo?" tanya Jay dingin.

"Ne?"

Jay mendengus.

"Lo sama Mirae tadi?" tanya Jay.

"I... Ya? Iya, gue sama dia," jawab Heeseung. "Kenapa?"

"Kenapa?" ulang Jay. "Harusnya gue yang nanya kenapa lo sama dia."

"Astaga, lo mau ributin soal gue deket Mirae lagi?" tanya Heeseung menebak.

Jay berdiri dan membalikkan badannya, menatap sahabatnya itu tajam.

"Gue udah pernah bilang jangan pernah deket-deket Mirae," ucap Jay.

"Siapa yang deket-deket, Jay? Tadi Mirae di bangku sendirian pas di depan Gedung Sate, jadi gue nemenin dia. Lagian lo kemana?" balas Heeseung.

"Gue ke toilet. Makanya gue nitipin ponsel gue ke Mirae," kata Jay.

"Nah, terus? Apa salahnya gue nemenin Mirae? Dia kan sendirian," tanya Heeseung mencoba membela dirinya.

"Nemenin terus harus usap-usap kepala dia gitu?" tanya Jay kesal.

Heeseung bungkam. Rupanya sahabatnya itu melihat adegan tersebut.

"Hebat lo ya. Gue jadi semakin enggak percaya sama lo," ucap Jay.

"Lo jangan asal ngomong ya. Lo enggak tahu kenapa gue bisa begitu ke Mirae!" elak Heeseung.

"Apa, ha? Jelasin sekarang kenapa lo begitu!" suruh Jay.

Nafas Heeseung memburu. Benar-benar tiada hari tanpa ribut bersama Jay. Sejujurnya hal itu melelahkan, namun sahabatnya itu memang sulit mengendalikan emosinya jika sudah marah.

"Lo mau gue jelasin apa aja yang gue omongin sama Mirae tadi?" tanya Heeseung.

Jay mengangguk.

"Dia tahu lo chat sama Yujin," tembak Heeseung.

Tidak siap mendengar pernyataan itu, raut wajah Jay berubah kaget.

"M-maksud lo?" tanya Jay terbata-bata.

"Lo masih chat sama Yujin?" tanya Heeseung. "Bukannya gue udah bilang di hari pertama dia chat lo lo jangan pernah balas? Dan lo masih ladenin?"

"Kata siapa?" tanya Jay.

"Ya jelas, Jay! Kalau lo enggak ladenin, lo udah bakalan blok itu cewek! Biasanya juga begitu, kenapa pas Yujin enggak?! Mirae lihat notifikasi chat Yujin di ponsel lo!" jawab Heeseung dengan nada meninggi.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang