Episode 18

180 26 0
                                    

Mirae menjuntaikan kakinya di bangku taman rumahnya. Gadis itu tengah menikmati udara malam hari. Jam baru menunjukkan pukul delapan malam tetapi angin malam sudah mulai terasa dingin.

Malam hari ini, kedua orang tuanya akan lembur. Jadi, Mirae akan di rumah bersama dengan asisten rumah tangganya dan satpam rumahnya saja.

Mirae sudah biasa akan hal itu, jadi ia tidak keberatan.

Jay tidak bisa menemani Mirae karena ia ada acara dadakan dengan ketiga temannya. Tapi laki-laki itu berjanji jika sempat ia akan mengunjungi rumah Mirae dan menemani gadis itu. 

Mirae memperhatikan ponselnya sejak 10 menit yang lalu. Gadis itu hanya menatapi akun instagram Jake yang sudah didelete dari follower Mirae oleh Jay. Kemarin Jay meminta Mirae untuk menghapus Jake dari followernya agar laki-laki itu tak terus mengganggu kehidupan Mirae.

Namun Mirae merasa ada yang menjanggal. Ia merasa bersalah karena sudah membiarkan Jay menghapus Jake dari instagramnya.

Apa aku follow lagi aja, ya...? Tapi nanti ketahuan Jay. Tapi aku masih penasaran sama Jake, jangan-jangan dia memang teman lama aku, pikir Mirae.

Setelah bergulat dengan pikirannya selama beberapa saat, Mirae memilih untuk tidak mengikuti lagi sosial media Jake. Ia sudah berjanji tidak akan berada di dekat laki-laki itu.

Suara motor terparkir didepan gerbang rumah Mirae membuat Mirae mengalihkan pandangannya dengan segera.

Jay?! pikir gadis itu senang.

Dengan cepat ia berlari menuju gerbang rumahnya yang besar lalu membukanya dan menghampiri laki-laki itu.

"Jay! Aku seneng kamu beneran ke si-"

Laki-laki itu melepas helmnya dan menatap Mirae dengan tatapan menghunus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki itu melepas helmnya dan menatap Mirae dengan tatapan menghunus.

"L-loh? Aku kira Jay...," gumam Mirae.

"Lo nungguin dia? Enggak nungguin gue?" tanya Jake.

Mirae menggaruk tengkuknya. Tiba-tiba ia merasa gugup. Perutnya terasa geli, seperti ada ratusan kupu-kupu terbang di perutnya.

"Kamu kenapa kesini?" tanya Mirae dengan tatapan polos.

Tatapan Jake menghangat. Ia meraih tangan kanan Mirae dan menggenggamnya.

"Tangan lo dingin banget," ujar Jake.

"Jangan alihin topik, aku tanya kamu ngapain kesini," balas Mirae sambil menarik tangan kanannya.

Jake menghela nafas panjang.

"Mau ketemu lo," jawabnya jujur. "Sama mau minta maaf soal kemarin."

"Minta maaf apa?" tanya Mirae.

"Bikin pergelangan tangan lo merah, dan berantem didepan lo," jawab Jake.

Mirae menunduk. Jay bahkan enggak minta maaf karena berantem di depan aku.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang