Episode 16

174 20 0
                                    

Jay dan Mirae bersama-sama masuk ke dalam rumah Jay. Sepulangnya mereka dari sekolah, Jay tidak mengantarkan gadis itu kembali ke rumahnya melainkan ke rumah laki-laki itu terlebih dahulu.

Alasannya, Jay tidak mau Mirae harus didatangi Jake lagi jika laki-laki itu nekat. Ia tidak mau sesuatu yang buruk terjadi kepada perempuan itu.

"Udah lama aku enggak ke sini," celetuk Mirae sesaat setelah ia duduk di sofa ruang tamu Jay.

Jay menoleh ke arah Mirae yang kini tengah menatap ke sekeliling rumahnya.

"Ngapain lo di situ?" tanya Jay.

Mirae menatap sahabatnya itu. "Duduk."

"Hhh... Ya gue tahu. Maksud gue, kenapa duduk di situ? Atas aja, ayo," ajak Jay lalu berlalu dari hadapan Mirae.

Mirae tersenyum bak iklan pasta gigi. Dengan cepat ia berlari mengikuti Jay dan membuntutinya dari belakang.

"Tangan kamu beneran gapapa, Jay?" tanya Mirae. "Itu kenapa sih kok tiba-tiba bisa di perban?"

Jay terdiam beberapa saat. Berjalan ke arah tangga rumahnya tanpa sepatah kata apapun.

"Jay?" panggil Mirae.

"Gak apa-apa," jawab Jay.

"Iya, tapi maksudku kamu habis apa kok sampai di perban gitu?" tanya Mirae masih penasaran.

"Tadi main basket, jatoh," jawab Jay bohong.

Mirae membulatkan mulutnya. "Lain kali hati-hati..."

Jay mengangguk.

"Gue mau ganti baju dulu. Lo mau ganti, gak?" tanya Jay.

"Aku enggak bawa baju," jawab Mirae.

"Kaku banget. Lo setiap kesini mana pernah bawa baju ganti," balas Jay. "Pakai punya gue."

"Boleh nih?" tanya Mirae takut-takut.

Kedua orang itu kini menginjakkan kaki mereka di lantai 2 rumah Jay.

Jay menoleh dan menatap mata Mirae yang nampak memelas.

"Ya boleh, kenapa enggak?" tanya Jay.

"Dulu kan kalau aku mau pinjam baju, pasti kamu malah suruh Tante Park buat beliin aku ba-"

Jay membekap mulut Mirae dengan tangan kanannya.

"Itu dulu. Gausah dibahas lagi. Paham?" ujar Jay.

Mirae mengangguk.

Jay melepaskan bekapannya lalu membuka pintu kamarnya yang berada tepat didepan tangga. Mirae mengekor laki-laki itu di belakang dan sontak membuat Jay nyaris menabrakannya dengan pintu.

"EH- Aduh, kenapa sih??" tanya Mirae kaget karena dahinya nyaris bersentuhan dengan pintu kamar Jay.

"Lo ngapain ikut?" tanya Jay ikutan bingung.

"Lah, tadi kata kamu aku disuruh ganti baju," jawab Mirae.

"Ya iya... Tapi nanti, gue dulu. Jangan bareng-bareng," balas Jay.

Sabar Jay... Sabar, pikir laki-laki itu.

"Emang kenapa?" tanya Mirae dengan mata penuh tanda tanya.

"Ya-" Jay menarik nafas panjang dan menghembuskannya.

"Mirae... Lo perempuan, gue laki-laki. Ya ga boleh bareng-bareng. Nanti ini gue dulu ganti abis itu lo, paham?" ujar Jay.

"Tapi kan kamar mandi kamu ada 2 bilik. Biar sekalian, enggak tunggu-tungguan," sahut Mirae.

"Lo kalo banyak ngomong ganti di bawah aja ya," ancam Jay.

Forgotten || Park Jongseong (Jay) [16+]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang