Dulu kita pernah sedekat raga dan nyawa
Sebelum sejauh dua dimensi memisahkan kita
Dulu kita pernah sedekat sepasang sepatu
Sebelum sejauh sepasang rindu yang tak direstui temuDulu kita pernah saling meluangkan waktu
Sebelum sekarang kita saling menghindar untuk bertemu
Dulu kita pernah bersenda gurau
Sebelum kini kenangan itu kauanggap abuDulu kita pernah saling mendekati
Sebelum sekarang kita saling menjauhi
Dulu kita pernah begitu yakin
Namun, pada akhirnya pupus sudah yang telah terjalin~limit rasa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka yang Bertahta
Poetry[KUMPULAN PUISI] Tentang puisi yang berasal dari intuisi. Karya seorang melankolis pencipta sajak puitis. Selamat menikmati, spesial untuk penyuka sajak. Follow dulu sebelum membaca:) Temui sisi lainku di IG : @limit.rasa