Setelah sekian lama berjalan
Ternyata hanya sekian
Yang lama berjalan
Belum tentu selama-lamanya dalam keabadianSekian, terima kasih sayang
Jangan lupa jalan pulang
Maafkan untuk rumah yang pernah ramah
Nyatanya sekadar singgahBersamamu aku pernah merangkai bungah
Memelihara anugerah
Namun, pada akhirnya kita punah
Perlahan koneksi kita musnah~limit rasa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka yang Bertahta
Thơ ca[KUMPULAN PUISI] Tentang puisi yang berasal dari intuisi. Karya seorang melankolis pencipta sajak puitis. Selamat menikmati, spesial untuk penyuka sajak. Follow dulu sebelum membaca:) Temui sisi lainku di IG : @limit.rasa