KUTUB RINDU

6 1 0
                                    

Mari kita menabung rindu!
Lalu, kita pecahkan bersama di titik temu
Mari kita mengumpulkan cerita!
Lalu, kita bagikan saat tiba waktu berjumpa

Kini, berjauh raga
Aku di sini, engkau di sana
Hanya doa yang mendekap erat
Dalam ilusi jiwa yang selalu dekat

Dalam hening malam yang pekat
Tercipta sekat yang melekat
Bahwa mataku tak bisa menatapmu
Ragaku tak bisa memelukmu

Masih dalam periode rindu
Perihal jarak dan waktu yang belum direstui temu
Aku tahu, kaujuga menunggu
Menunggu dua kutub rindu bertemu

~limit rasa~

Asmaraloka yang BertahtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang