REMUK

4 1 0
                                    

Langit masih biru
Di Oktober yang sendu
Di sana bersorak-sorak
Di sini terisak-isak

Remuk yang jadi kepingan
Satu yang jadi ratusan
Terseok-seok kesakitan
Tertatih-tatih sesenggukan

Mendogma intuisi
Merekonstruksi hati
Rapuh dan remuk
Namun, asanya dipaksa berkecamuk

~limit rasa~

Asmaraloka yang BertahtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang