PAMIT

8 2 0
                                    

Belum sembuh luka hatiku
Kausudah menambah luka baru
Belum kering air mataku
Kaukembali menghadirkan sendu

Sekarang aku tersadar
Bahwa aku telah salah radar
Kaubukanlah tempat yang tepat untuk bersandar
Apalagi tempat kupulang membawa kabar

Untuk apa mempertahankanmu,
jika itu membunuh jiwaku?
Untuk apa terus bersabar mencintaimu,
jika kautak pernah sadar untuk menghargaiku?

Sekarang, aku pamit meninggalkanmu
Dengan luka yang masih membekas
Dan kenangan yang masih membiru
Aku pergi, seraya mencoba untuk ikhlas

~limit rasa~

Asmaraloka yang BertahtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang