Tetesan air hujan jatuh di halaman rumahku
Berbuih benih-benih rindu
Kukirimkan doa di antara tarian rintiknya
Aku terlalu rapuh ditusuk sajak melankoliaHujan adalah dimensi yang terlalu misteri
Menembus lorong waktu untuk mengenangmu
Kemari! Aku masih di sini
Berpayung resah, diselimuti harapan menunggumuAndai awan bisa bersuara
Menyampaikan pesan yang tak bersua
Mendeskripsikan langit yang sedang bersedih
Sebagai manusia yang ditimpa perihTolong! Rindu ini membunuhku
Ingin kembali pada candamu yang semakin candu
Juga seriusmu yang semakin nyata meramu
Tolong aku...~limit rasa~

KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka yang Bertahta
Poetry[KUMPULAN PUISI] Tentang puisi yang berasal dari intuisi. Karya seorang melankolis pencipta sajak puitis. Selamat menikmati, spesial untuk penyuka sajak. Follow dulu sebelum membaca:) Temui sisi lainku di IG : @limit.rasa