Sejuk sapa angin malam
Meredupkan mimpi-mimpi kelam
Di ujung sana, berkibar asa
Yang dirajut pelan tanpa tergesaRaut wajahnya mulai menua
Syukur jiwa masih tertanam pada nyawa
Kerontang pontang-panting
Kerja kerasnya tiada bandingTerdiam di pojok ruang
Mengekalkan yang dikenang
Memandang memori lama
Bait-bait suka di masa mudaRasanya sudah sangat jauh
Sebab telah banyak berkorban peluh
Tapi perjalanan belum usai
Terganjal angan yang harus digapai~limit rasa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka yang Bertahta
Poetry[KUMPULAN PUISI] Tentang puisi yang berasal dari intuisi. Karya seorang melankolis pencipta sajak puitis. Selamat menikmati, spesial untuk penyuka sajak. Follow dulu sebelum membaca:) Temui sisi lainku di IG : @limit.rasa