CHAP 1 - POHON NAKAL

165 12 2
                                    


[Beberapa Part di private, follow terlebih dahulu untuk dapat membaca]

Jadilah pembaca yang bijak! Mohon maaf bila terdapat kesamaan tokoh, latar dan tempat.

***

Brukkk

"Awww, sejak kapan disini ada pohon, perasaan kemarin Qilla main sepeda pohonnya belum ada tuh," ucap seorang anak kecil berumur 10 tahun dengan gaya cadelnya, sebut saja namanya Qilla.

Yess it's her!  Raqilla Sequoia Aurora Rossler, anak tunggal dari pasangan Athena Adinda Rossler dan Aaron Ananda Rossler. Siapa sih yang tidak mengenal keluarga Rossler? Keluarga terkaya ke-2 di Indonesia. 

"HUAAAAA MAMI"

"POHONNYA NAKAL"

"QILLA GAMAU MAIN SEPEDA LAGI," teriak Qilla dengan suara nyaring sambil menggerutu.

"WOI BISA DIEM GAK LO," ucap seseorang.

Kedua mata indahnya bergerak kesana-kemari mencari keberadaan orang tersebut, rambut coklat terang yang diterpa angin menutupi pandangannya. Qilla merasa ada seseorang yang berteriak kepadanya. Dia melihat ke atas dan ternyata ada seorang anak laki-laki duduk di atas pohon sambil memejamkan matanya. 

"Kaki Qilla sakit, tolong bantuin Qilla dong," ucap Qilla.

"Kamu gak mau bantuin Qilla ya?"

"Qilla baik kok, rajin menabung terus-

Brakk

Seseorang anak laki-laki berumur 12 Tahun berhasil melompat dari atas pohon dengan ketinggian kisaran 2-3 meter. Dia memiliki rambut hitam legam, mata hitam tajam, hidung mancung dan rahang tegas. Tatapan matanya mengintimidasi, berwibawa dan mendominasi. Sangat berbeda dengan anak seusianya. Dia Arsenio Nathaniel Alexander, merupakan anak dari pasangan Rio Franklin Alexander dan Vanessa Patricia Alexander. Keluarga Alexander adalah keluarga terkaya ke-3 di Indonesia, terkenal dengan kekuasaannya di dunia hitam atau yang sering kita dengar dengan Mafia. 

Qilla tidak bisa berhenti memandangi ciptaan Tuhan yang lebih dari kata sempurna ini. Sepertinya Tuhan sedang tertawa ketika menciptakannya, pikir Aqilla. 

"Ehh..ehh kamu mau kemana? masa kamu tega sih liat cewe cantik duduk di aspal sendirian. Mana udah mau gelap lagi, kalo aku diculik orang gimana? kan kasian mamah papah aku!" Ucap Qilla sambil mencoba untuk mengangkat badan mungilnya.

"Mana tangan lo, sini!" Ucap Arsen sambil mengulurkan tangan.

"Makaci kakak ganteng," Ucap Qilla sambil melingkarkan tangannya di atas pundak Arsen.

"Gue bukan kakak lo, gue Arsen," Ucap Arsen ketus.

"Kenalin nama aku Raqilla Sequoia Aurora Rossler, biasa dipanggil Qilla," 

"Oh," ucap Arsen singkat, padat dan jelas

***

"PRINCESS AQILLA PULANG! MAMAHH! PAPAHH! MANA RED CARPETNYAA YUHUUU," teriak Qilla yang membuat seisi rumah metutup telinga.

"EHH PRINCESSNYA MAMAH UDAH PULANG," ucap mamah Aqilla tidak kalah kencang sambil buru-buru menyambut kepulangan anak semata wayangnya. 

"Lohh sayang? ini kaki kamu kenapa?" tanya mamah Aqilla dengan nada khawatir.

"Tadi aku nabrak pohon mah, terus jatuh deh dari sepeda," ucap Aqilla se-dramatis mungkin.

"Terus pohonnya gak kenapa-napa kan?" Tanya mamah Aqilla dengan nada mengejek.

RAQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang