Tok Tok Tok
"Maaf mengganggu pelajaran, saya mengantarkan murid baru Ms.Diana," ucap kakek Qilla.
"Baik, terima kasih banyak Mr.Rossler," ucap wanita berambut cepol itu, sebut saja namanya Ms. Diana.
Seluruh pandangan tertuju ke arah pintu, mereka sangat penasaran siapa yang akan menjadi murid baru di kelas ini. Hal ini jarang sekali terjadi, apakah dia tidak menyesal masuk ke dalam kelas ini? mengapa dia memilih kelas yang sangat aneh ini? mungkin saja ia masuk melalui beasiswa dan tidak memiliki cukup uang untuk masuk ke jurusan lain, untuk itu ia memilih kelas ini.
Qilla melangkahkan kakinya perlahan masuk ke dalam kelas itu, semoga saja keputusannya tepat. Rambut coklat panjangannya bergoyang ke kanan dan kiri mengikuti langkah kakinya.
Setiap orang dari kelas itu tercengang melihat wajah rupawan Qilla, apakah malaikat sudah turun ke muka bumi? ini sangat aneh bagi mereka. Mengapa seorang gadis yang sangat sangat cantik ingin masuk ke kelas mereka? bukankah sebaiknya ia masuk ke kelas Arts & Sciences yang sebagian besar diisi oleh artis dan selebgram ternama? tidak tahu apa yang dipikirkan Qilla. Tapi satu hal yang pasti, keputusan Qilla tidak akan pernah salah.
"Perkenalkan namamu nak," ucap Ms. Diana.
"Qilla," ujar Qilla singkat padat dan jelas.
"Ba-baik silahkan duduk di sebelah Kiev," ucap Ms. Diana gugup, ia tidak tahu mengapa dirinya menjadi gugup ketika bertemu dengan Qilla. Sebelumnya ia tidak pernah mengalami hal ini, aura intimidasi yang Qilla keluarkan terasa sangat menakutkan mirip sekali dengan Mr.Rossler.
"Kiev angkat tangan," lanjutnya. Kemudian seorang pria berambut hitam mengangkat tangannya. Apakah kalian mengira bahwa itu adalah Kiev yang sama dengan teman masa kecil Qilla? yes, itu adalah kiev teman masa kecil Qilla yang paling jahil dan narsis. Qilla pun melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya kemudian meletakkan tas seharga miliaran itu.
Seseorang menatap Qilla dengan intens, ia pun merasa risih dan menatap orang itu balik tak lupa mengeluarkan aura intimidasinya.
"Is that you?" tanya pria berambut hitam itu. Yaa dia adalah Kiev. Setelah 5 tahun berlalu, finally she is back! Kiev merasa ia masih memiliki harapan untuk mengembalikan persahabatan mereka yang telah hancur.
"Miss me?" tanya Qilla mengedipkan salah satu matanya.
Kiev hanya membuang mukanya malas meladeni sikap Qilla yang satu itu.
Waktunya Istirahat
Sebuah suara terdengar dari speaker kelas. Sekolah ini sudah menggunakan teknologi yang sangat canggih. Semua siswa/i berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi sedari tadi, ada juga yang tetap berada di kelas untuk sekedar bergosip atau memperbaiki riasan.
Sementara Qilla memutuskan untuk pergi ke cafetaria, perutnya sudah berbunyi karena tadi pagi ia hanya makan roti saja.
"Kiev, gue mau ke cafetaria. Ikut gak lo?" tanya Qilla kepada Kiev.
"Gue nitip aja deh," ucap Kiev, sudah menjadi rutinitas baginya untuk tidur selama jam istirahat. Ia sangat malas untuk beranjak dari kursi kebesarannya.
"Gak ada nitip-nitip," ucap Qilla.
"Fine, gue ikut," ucap Kiev malas.
Qilla dan Kiev berjalan berdampingan menuju cafetaria, ini adalah kali pertama Kiev pergi ke cafetaria. Biasanya ia hanya berdiam diri di kelas dan kalau ia merasa lapar, ia akan menelpon bodyguardnya untuk membelikan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQILLA
RomanceUPLOAD SETIAP HARI!! - Raqilla Sequoia Aurora Rossler - seorang gadis cantik bak dewi yunani, rambut coklat, mata sebiru lautan siapapun yang melihatnya pasti terpesona akan kecantikannya. Akan tetapi, kehidupannya tidak semulus kedengarannya. Perci...