Aku bakal upload setiap hari yaa teman-teman! so, tungguin ajaa okayy. By the wayy sehat semua kah? pasti sehat dong. Kalau ada yang merasa kurang enak badan, cobaa deh baca cerita inii berulang-ulang. Dijaminn langsung sembuh HAHAHAHA tapi jangan lupaa jaga kesehatan yaa gais! kesehatan itu yang utama. Stayy safe semuaa! semangat.***
Mendengar suara teman dekatnya dari balik telepon, ia tidak dapat menahan air matanya untuk keluar. Mamah Qilla menangis tanpa mengeluarkan suara apapun, ia tidak ingin membuat temannya khawatir.
"Athena (mamah Qilla), are you okay?" tanya Ana (mamah Hyades) khawatir, pasalnya sedari tadi tidak ada suara yang terdengar. Ia melihat layar ponselnya untuk memastikan apakah sudah dimatikan atau masih tersambung.
"Athena," kata Ana dengan suara lembut, padahal masih tersambung akan tetapi mengapa tidak ada suara yang terdengar. Apakah sesuatu terjadi pada Qilla? ucap mamah Hyades panik.
"Aku baik-baik saja Ana," ucap mamah Qilla dengan suara serak.
"I know you are not okay, kamu sekarang dimana?" tanya mamah Hyades.
"Lantai 2, ruang nomer 1 VVIP," ucap mamah Qilla, ia sangat bersyukur memiliki Ana sebagai sahabatnya. Ana merupakan sosok yang penyanyang dan penuh perhatian, ia selalu mendukung apapun keputusannya dan menemani dirinya baik ketika susah maupun senang. I am very grateful. Memikirkan hal itu, membuat Athena tersenyum tegar.
Beberapa menit kemudian
Tok Tok Tok
Seseorang mengetuk pintu ruang tempat Qilla dirawat.
"Masuk," ucap papah Qilla sambil melihat telepon genggamnya.
Ceklek
Mamah Hyades beserta teman-teman Qilla memasuki ruangan yang cukup untuk 20 orang tersebut. Ruangan VVIP memang terlihat sangat besar dengan dekorasi mewah tetapi juga elegan secara bersamaan. Harganya pun tidak main-main, untuk menginap dikamar tersebut pasien harus membayar harga yang sangat mahal. Akan tetapi mamah dan papah Qilla tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk menginap di kamar tersebut. Kalian tahu kenapa? yes betul sekali...hotel tersebut merupakan salah satu aset keluarga Nicholas (keluarganya Kiev).
"Bagaimana kondisi Qilla?" tanya mamah Hyades prihatin melihat kondisi Qilla.
"Qilla baik-baik saja, hanya memerlukan istirahat," ucap papah Qilla terlihat meyakinkan, ia berusaha menutupi penyakit Qilla. Akan tetapi ada seseorang yang mengetahui kebohongan tersebut, tidak ada seorangpun yang dapat membohongi dirinya.
"Baguslah tidak terjadi apa-apa kepada Qilla," ucap mamah Hyades lega. Sementara ada seseorang yang sedari tadi tidak dapat mengalihkan pandangannya pada Qilla.
Hyades melangkahkan kakinya perlahan, berjalan ke arah ranjang Qilla. Ia menatap sendu seseorang yang sedang berbaring tidak sadarkan diri di hadapannya. Menyentuh lembut pergelangan tangan Qilla yang dingin, menyalurkan kehangatan.
"Cepet sembuh sayang," bisik Hyades dengan suara yang sangat pelan. Ia mengangkat tangan Qilla perlahan dan memberikan kecupan singkat tepat di punggung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQILLA
RomanceUPLOAD SETIAP HARI!! - Raqilla Sequoia Aurora Rossler - seorang gadis cantik bak dewi yunani, rambut coklat, mata sebiru lautan siapapun yang melihatnya pasti terpesona akan kecantikannya. Akan tetapi, kehidupannya tidak semulus kedengarannya. Perci...