CHAP 27 - PULANG

42 6 1
                                    



Hai gais! i just wanna say thank you buat kalian yang sudah bertahan sampai chapter ini, menulis sebuah cerita yang menarik itu gak gampang. So, thank you buat kalian yang always support me, i appreciate it! love youu<3

{Mulmed foto kedua orang tua Qilla}

***

Sebuah ukiran berbentuk hati yang diukir oleh seorang remaja cantik berusia 15 tahun dengan tangan mungilnya. Ukiran yang belum sempurna itu menandakan bahwa ia tidak akan pernah melupakan semua memori mengenai Canada, ia berjanji.

Ia terus menatap ke luar jendela, sesekali menguap dengan mata sayu, menahan kantuk yang sudah menyerang matanya sedari tadi. Qilla sudah tidak tahan lagi, ia memejamkan matanya perlahan kemudian terlelap di atas tempat tidur yang telah disediakan. Tempat tidur? tentu saja ada karena pesawat ini adalah pesawat pribadi keluarga Rossler. Inilah yang dinamakan orang kaya mah bebas.

Perjalanan udara memakan waktu sekitar 20 jam 45 menit dari bandara Internasional Pearson Toronto ke bandara Soekarno Hatta.

Beberapa Jam Kemudian

Pemberitahuan bahwa pesawat akan siap landing di Bandara Soekarno Hatta. Saat itu, penumpang diminta untuk tetap tenang dan kembali menggunakan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, melipat meja, dan menaikan penutup jendela karena pesawat akan mendarat. Setelah pesawat mendarat dengan sempurna, para penumpang diminta untuk turun.

GILEEE CAKEP BENER

SEKELUARGA CAKEP SEMUA CUY

INSINYUR GW PLS

ANJIRR

KELUARGA ROSSLER WOI ITU

OMG OMG OMG MIMPI APA GW SEMALEM

SAYAA TIDAK MELIHAT ADA KEBURIKAN

Yahh begitulah pengaruh keluarga Rossler, dimanapun mereka berada selalu membuat keributan. Setelah ini, kepulangan keluarga Rossler pasti akan menjadi berita utama di seluruh berita Indonesia.

Mobil hitam panjang berwarna hitam mengkilat dengan plat B 1234 RSL telah tiba. Semua orang menatap mobil tersebut dengan kagum, pasalnya mobil itu jarang ditemui dan biasanya hanya para bangsawan saja yang dapat menggunakan mobil itu. Mobil dengan daya tampung kisaran 10 orang itu memiliki fasilitas berupa kamar tidur, kulkas, dapur dll. Sangat mewah bukan? hanya 4 keluarga yang memiliki mobil tersebut antara lain keluarga bangsawan Inggris, keluarga Alexander (keluarga Arsen), keluarga Miller (keluarga Hyades) dan yang terakhir adalah keluarga Rossler (keluarga Qilla).

Sebuah mansion besar dan indah berdiri kokoh, sudah hampir 5 tahun ia tidak melihat sang majikan. Walaupun begitu, majikannya tetap memberikan seseorang untuk merawat dirinya. Membersihkan setiap dinding  yang ada di mansion itu tanpa terlewat satu pun.

"HALOOO EVERYBODYYY! QILLA PULANGG," teriak Qilla dengan suara nyaring. Yupss mansion itu adalah milik keluarga Rossler yang hampir 5 tahun tidak mereka tinggalkan. Ahhh rasanya Qilla kangen dengan masa-masa kecilnya, sangat indah.

"Non Qilla sudah besar, makin cantik aja deh non. Bibi masak makanan kesukaan Qilla," ucap bibi sambil tersenyum ringan, ia sangat rindu dengan anak majikannya itu. Ia sudah menganggap Qilla seperti anaknya sendiri.

"Ihh bibi bisa aja deh, kan Qilla jadi malu hehehe," ucap Qilla memasang muka malu-malu kucing, lebay sekali memang. Yahh.. begitulah Qilla.

"Ohh iyaa, Qilla bawain oleh-oleh dari Canada loh buat bibi," ucap Qilla sambil mengeluarkan sesuatu dari tas mungilnya.

RAQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang