CHAP 7 - DINGIN TAPI PERHATIAN

84 9 0
                                    


[Beberapa Part di private, follow terlebih dahulu untuk dapat membaca]

Jadilah pembaca yang bijak! Mohon maaf bila terdapat kesamaan tokoh, latar dan tempat.

{Mulmed foto kolam berenang dengan gazebo}

***

Qilla terbangun dari tidurnya, tempat ini terasa asing, ada seseorang yang memegang tangan kanannya. Ia memperhatikan orang yang memegang tangannya sedang tertidur pulas, terus memperhatikannya. Rambut coklat terang, hidung mancung, rahang tegas. Ia mendekatkan tubuhnya untuk melihat lebih jelas siapa sebenarnya orang yang memegang tangannya itu, mengelus lembut kepala sang empunya rambut coklat terang itu. 

Qilla menegakkan tubuhnya kembali kaget, ketika melihat bahwa si pemilik rambut coklat terang itu ternyata adalah Healvito Hyades Samudra. Yaa... dia adalah sang manusia kutub.

Dia tidur semalaman dengan posisi gitu? ucap Qilla merasa bersalah dalam hati.

Bagaimana tidak? Hyades tidur dengan posisi yang sangat memprihatinkan. Kursi tanpa bantal dengan tangan yang terus memegang Qilla, buku yang ia letakkan diatas kepalanya sebagai penutup mata. Qilla terus memperhatikan Hyades tanpa menyadari bahwa seseorang yang sedari tadi ia perhatikan sudah terbangun dari tidurnya. 

"Kenapa?" tanya Hyades menatap Qilla.

"H-ah?" tanya Qilla gugup, ketahuan memperhatikan Hyades.

"Kenapa lo liatin gue?" tanya Hyades menatap Qilla intens.

"O-oh gak papa, itu tadi- soalnya itu," ucap Qilla terbata-bata.

Hyades mengangkat satu aslinya tanpa menunjukkan ekspresi,"lucu" ucap Hyades pelan.

"Ha-hah? kamu bilang apa tadi," ucap Qilla lemot. Sebenarnya Qilla mendengar apa yang diucapkan Hyades tadi, hanya saja ia ingin memastikannya.

"Gak," ucap Hyades datar.

"Oh-h gitu," ucap Qilla mengangguk, mungkin dia yang salah dengar.

"Jawab pertanyaan gue," ucap Hyades tegas. Ia penasaran mengapa Qilla memperhatikannya tadi, apakah ada yang salah dengan dirinya.

"Tadi kan aku liat kamu tidur di kursi, jadi aku kasihan sama kamu. Pasti badan kamu pegel semua," ucap Qilla menunduk takut.

"Angkat," ucap Hyades menyuruh Qilla mengangkat kepalanya.

Qilla diam ditempat karena bingung dengan maksud Hyades.

"Kalau lagi ngomong sama gue, angkat kepala lo," jelas Hyades.

Tok Tok Tok

Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar, Qilla mengangkat kepalanya merasa lega. 

"Sayang, kamu sudah bangun? kita mau sarapan," ucap mamah Qilla dibalik pintu.

Astagaa serem banget, untung aja mamah datang tepat waktu. Love you mom, ucap Qilla bersyukur dalam hati.

"Qilla udah bangun, masuk aja mah" ucap Qilla setengah teriak.

Mamah Qilla membuka pintu dan masuk ke dalam kamar, melihat Qilla diatas kasur sedang menatapnya. Terlihat baru saja bangun tidur, disamping Qilla terdapat seorang anak laki-laki dengan wajah rupawan sedang duduk di sebuah kursi.

"Ehh ada Hyades, kalian lagi ngapain?" ucap mamah Qilla penasaran. Setaunya, Hyades adalah anak yang sangat dingin bahkan orang tuanya pun mengakui hal itu.

RAQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang