CHAP 2 - TEMAN BARU

124 11 2
                                    


"Kalian saling kenal?" ucap mamah Aqilla bingung.

"Iyaa mah, tadi kan waktu Qilla jatuh dari sepeda. Dia yang nolongin Qilla," ucap gadis mungil itu menjelaskan tanpa menutupi rasa kagetnya. 

Bisa nebak gak itu yang dimaksud siapa?

Yup.. tebakan kalian benar semua! ih pinter deh. Sebut saja namanya Arsenio, anak laki-laki bermuka garang dengan sejuta pesona.

Whatttt!? jadi dia salah satu anak temennya papah. Sejak kapan yaa? kok aku gak pernah tau. Yaiyalah aku gak tau, kan aku jarang keluar. Hihh aqilaa-aqilla gimana sih kamu. Ucap Aqilla dalm hati. 

"Qilla sayang," panggil mamah Qilla dengan suara lembut.

Qilla tidak menjawab panggilan sang mamah, masih fokus dengan pikirannya sendiri. Dia belum bisa menghilangkan rasa kagetnya dan terus memandangi wajah Arsen dengan mimik lucu. 

"Lucu," ucap seseorang dalam hati.

"RAQILLA SEQUOIA AURORA ROSSLER!" ucap sang mamah kesal karena sedari tadi anak kesayangannya ini terus saja mengabaikannya.

"Hah iyaa, kenapa mah? kata papah gaboleh teriak-teriak loh mah. Tuh pah, masa mamah teriak tapi gak dimarahin sih sampai kuping aku sakit nih," ucap Aqilla mengadu sambil memegang kupingnya.

"Mahh, ajarin yang baik dong ke anak kita," ucap papah Qilla menasehati.

Bleee bleeee

Hahahhaha 

Mamah dimarahin papah

Hahahahahah marahin aja tuh mamah pah

Aqilla tertawa lepas sambil mengejek sang mamah, menjulurkan lidahnya sehingga memperlihatkan gigi ompongnya. Qilla tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tertawa karena baginya ini sangat lucu, jarang-jarang kan papah marahin mamah. Sepertinya hal ini perlu diabadikan di museum deh. Ujar Qilla dalam hati.

"Udahh ahh Qilla ketawanya, itu mamahmu udah mulai ngambek"

"Iyaa pahh, habisnya lucuu banget hehehe"

"Maafin Qilla yang cantik ini yaa mah," ujar Qilla menunjukkan puppy eyes yang membuat siapa saja akan bertekuk lutut karena wajah imut nan lucunya. Sepertinya Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakannya.

"Hmmm maafin gak yaa? iyaaa mamah maafin," ucap sang mamah bercanda. Siapa yang tega melihat anak kecil berwajah malaikat ini.

"Qilla sayang, ajak teman-teman kamu main sana," ucap papah Aqilla.

"Okee pah, yuk kita ke lantai 2. Ada ruang bermain loh, kita main disana aja," ucap Qilla penuh semangat.

Aqilla dan teman-temannya menaiki lift untuk menuju lantai 2. Maklum ya gais, namanya juga anak orkay (orang kaya). Jiwa missqueenku meronta-ronta.

Ia mengajak Faren untuk bermain bersama, sementara Hyades sibuk dengan buku bacaannya. Arsen yang sedari tadi melihat telepon genggamnya, entah apa yang dia liat. Sepertinya hanya Kiev yang bingung mau ngapain dan berujung dia menggangu Aqilla dan Faren. 

"KIEV JANGAN TARIK-TARIK RAMBUT AKU, NANTI RONTOK GIMANA"

"IHHH KIEV KEMBALIIN"

"KIEVV, AKU BILANGIN MAMAH KAMU YAA!!"

"AMBIL KALAU BISA, BLEEE"

"PENDEK SIH HAHAHHAHA"

"CEBOL CEBOL"

"KIEVVVVVV, AKU NANGIS NIHH"

Terjadilah aksi hajar menghajar, jambak menjambak dan pukul memukul. Seperti itulah jika anak rusuh dengan anak bermulut toa digabungkan. Mungkin sebentar lagi dunia akan hancur. Berdoa saja agar mereka segera tobat.

RAQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang