CHAP 35 - SURPRISE

41 7 1
                                    



Ting

Qilla keluar dari lift dengan menggunakan setelan jas rapi, seperti seorang pekerja kantoran. Kali ini ia memutuskan untuk menggunakan lift, tidak ada alasan khusus mengapa hari ini ia tidak menggunakan tangga seperti biasanya.

Cup

"Morning mom"

Cup

"Morning dad"

Gadis berusia 15 tahun itu menyapa kedua orang tuanya, melakukan riltual pagi seperti biasanya.

"Morning darling," ucap mamah Qilla.

"Pagi sayang," ucap sang papah.

"Mom dad, aku ada urusan jadi hari ini gak sekolah," ucap Qilla menjelaskan kemudian mengambil roti yang sudah tersaji di atas meja.

"Okay honey," ucap papah dan mamah Qilla bersamaan, kedua orang tua Qilla memang memberi kebebasan kepada anaknya untuk melakukan apapun yang ia inginkan selama tidak melewati batas. Di sekolahnya yang lama, Qilla pun kerap kali membolos akan tetapi prestasi dan peringkatnya tidak perlu diragukan lagi. Bahkan di usia dini, Qilla sudah dipercayakan oleh sang papah untuk mengatur salah satu perusahaan keluarga Rossler yang berada di amerika dan berkat kemampuan Qilla, perusahaan tersebut berhasil melewati masa krisis. Hebat bukan?

"Aku pergi dulu mom dad, jangan kangen Qilla yaa," ucap Qilla menggoda kedua orang tuanya. Sementara papah dan mamah Qilla hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak semata wayangnya itu.

Brum Brum

Terdengar suara mobil sport dari arah garasi, hari ini Qilla akan menggunakan mobil sport kesayangannya. Perlu kalian ketahui bahwa Qilla memiliki 4 mobil sport utama yang terletak di garasi dan memiliki sekitar 1.778 mobil sport lainnya yang ia simpan di ruang bawah tanah dan mobil tersebut sangat jarang ia gunakan. Kadang kala, jika ia bosan dengan mobil sport yang ia miliki. Maka, ia akan membeli mobil baru.

Sesampainya di sebuah gedung yang sangat tinggi dan megah dengan tulisan Rossler Company, sudah jelas bahwa saat ini Qilla sedang berada di perusahaan keluarga Rossler yang ada di Jakarta dan perusahaan ini adalah salah satu cabang dari perusahaan Rossler dengan perusahaan pusat yang berada di Canada, Vancouver. Hampir di seluruh penjuru dunia, perusahaan Rossler telah hadir.

Qilla memasuki lobby dengan anggun dan penuh kharisma, terlihat seperti wanita pekerja keras. Setiap orang yang melewati Qilla, membungkukkan badan mereka penuh hormat. Memang sebelumnya Qilla sudah beberapa kali mengunjungi perusahaan ini sehingga semua karyaman mengetahui bahwa walaupun secara fisik Qilla terlihat seperti seorang remaja yang masih labil akan tetapi, kemampuan Qilla jauh melampaui mereka semua. Oleh karena itu, mereka sangat menghormati dan mengagumi sosok gadis berambut coklat itu.

Banyak perusahaan ingin bekerja sama dengan perusahaan Rossler hanya semata-mata karena Qilla, bukan hanya karena wajahnya yang rupawan akan tetapi Qilla memiliki sesuatu di dalam dirinya yang orang lain tidak punya.

"Bagaimana perkembangan perusahaan?" tanya Qilla kepada seorang pria. Jika dalam lingkup pekerjaan, Qilla akan bersikap tegas dan disiplin. Ia tidak akan membiarkan satu kesalahan pun terjadi, karena dari satu kesalahan akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar. Begitulah ujarnya.

"Keuntungan perusahaan kita bulan ini meningkat secara drastis, berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh departemen kita menunjukkan bahwa peningkatan tersebut terjadi pembelian lahan di bagian kalimantan barat. Di kawasan tersebut kita mendapatkan berhektar-hektar emas. Oleh karena itu, keuntungan perusahan kita dapat meningkat hingga 37%," ucap pria tersebut.

RAQILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang