Terimakasih sudah penasaran dengan cerita ini dan selamat datang untuk kalian semuanya. Satu senyuman untuk permulaan cerita ini.
Saya harap kalian pembaca bijak bisa menghargai penulis dengan tidak memberikan komentar negatif tentang cerita ini. Jika kalian tidak suka, langsung pergi saja. Mudah bukan?
Dan untuk kamu yang datang ke lapak ini hanya untuk mencopy saja, saya harap anda pergi saja. Saya tidak menerima plagiarisme sepertimu. Serta buat kalian yang menemukan cerita yang mirip dengan yang saya punya, harap langsung menghubungi saya.
Saat ini kita telah menjadi partner. Saya menulis kamu membaca. Happy reading.
-akar cerita-
Seorang Gadis yang masih menginjak umur enam belas tahun harus terjebak ke dalam tali pernikahan. Siapa sangka ini akan terjadi. Semuanya begitu singkat seakan tiada celah untuk menghentikannya. Bahkan satu penjelasan pun tidak dapat terucap.
Pernikahan ini berawal dari kesalahpahaman dari sang Kakak dari Gadis remaja bertubuh mungil dan rambut sepinggang yang di kenal dengan panggilan AZKIA. Dia adalah Gadis ceria si penyuka coklat.
Umur yang di katakan sangat muda pasti masih memiliki sifat yang kekanak-kanakan. Akan tetapi itulah yang membuat Azkia terasa mencolok. Bagaimana akhirnya jika Azkia yang bersifat kekanak-kanakan bertemu dengan sosok laki-laki yang sering berbicara kasar? Pasti itu akan membuatnya tertekan di setiap saat.
Garvin Almajaya, itulah namanya. Banyak yang terpesona akan ketampanannya dan mengatakan bahwasanya ketampanan laki-laki bak seorang pangeran muda di kerajaan di zaman dahulu. Tatapan elang yang mempu membuat para Gadis terhipnotis, hidung mancung yang mampu membuat banyak orang merasa insecure dan jangan lupakan rambutnya yang hitam. Begitu sesempurna itu kah dia?
Garvin adalah tipe laki-laki yang mudah terbawa emosi dan yang paling membuat orang merasa jengkel adalah sifat kegengsiannya.
Garvin Almajaya dan Azkia. Pasangan ini cukup membuat banyak orang merasa iri. Bagaimana tidak, sosok Garvin yang di damba-dambakan sejak awal harus dekat dengan perempuan polos yang di katakan seharusnya masih bermain masak-masakan.
Garvin dan Azkia sudah lama bertemu hanya saja jarangnya komunikasi di antara mereka membuat hubungan yang terjalin tidak terlalu baik. Mereka sempat tetanggaan kala umur mereka masih di bilang sangat muda akan tetapi keluarga Azkia pindah rumah waktu itu. Seakan memang di takdirkan bersama, kini mereka kembali di pertemukan.
Pernikahan mereka terjadi kala Garvin dan Azkia sedang berada di sebuah Apartemen. Di hari yang dingin pasti banyak orang yang akan bermalas-malasan dan memilih untuk berbaring saja. Itulah yang mereka lakukan di sana, tidak lebih. Akan tetapi apa yang terjadi? Seseorang datang secara tiba-tiba dan membuat tuduhan terhadap apa yang ia lihat. Sungguh menjengkelkan bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKIA [END]
Teen Fiction"ℬ𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒑𝒖𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒔𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒊𝒕𝒂." -𝓐𝔃𝓴𝓲𝓪. Hujan itu indah, hujan itu tenang, hujan itu awal dari kisah kita dan juga akhirnya. Begitulah cara alam menyambut dan memisahk...