Satu fakta baru tentang Azkia yang kembali terungkap yaitu kedua orangtuanya yang sudah lama tiada sejak dia baru saja menginjak usia sepuluh tahun.
Kecelakaan mobil enam tahun yang lalu membuat Azkia syok dan putus sekolah selama beberapa minggu. Untung saja sang Abang yang selalu bersamanya, dia menyemangati Azkia untuk belajar ikhlas atas kepergian kedua orangtua mereka. Sebenarnya Tian sama halnya dengan apa yang Azkia rasakan, hanya saja ia ingin menjadi terlihat kuat di depan Adeknya itu.
Semenjak kepergian orang tua mereka, Tian berusaha mencari pekerjaan yang baik untuk membiayai sekolah Azkia hingga lulus nanti. Mulai dari balapan, membengkel, dan juga bekerja di sebuah kafe ia lakukan hanya demi mengumpulkan rupiah. Hingga saat Tian melihat Adeknya yang terbaring di atas sofa dengan seorang laki-laki berada di atas tubuhnya membuatnya merasa gagal menjadi seorang Kakak, ia gagal menjadi sosok penyelamat untuk Adeknya itu.
**
Kini di kediaman Almajaya terdapat acara besar-besaran yang mampu mengundang banyak reporter datang. Acara pernikahan anak tunggal dari Pandu Almajaya dan Triela yang membuat semua orang terkagum-kagum karena kemewahannya. Banyak teman bisnis Pandu yang mulai dari dalam negeri hingga luar negeri ikut serta dalam acara itu bahkan ada yang mengikutinya lewat zoom.
Ting!
Sebuah gelas berdeting. Pandu dan juga beberapa teman bisnisnya saling bertos wine. Hari ini cukup membahagiakan bagi mereka yang walaupun sebenarnya acara itu menyimpan rahasia yang terpendam.
"Congratulations on your son's marriage, Pandu," ucap Steven, pria paruh baya yang berasal dari Amerika.
"Thank you, Steven," jawab Pandu dengan senyumannya yang mengembang.
"I can't wait to hear the news that you will have grandchildren," ujar Steven dengan tawanya yang terdengar nyaring.
" I won't let that happen so soon, they're still very young, Stev," jawab Pandu sambil meneguk winenya.
Perbincangan mereka terus berlanjut secara random. Mulai dari perkembangan bisnis mereka dan berakhir ke anak-anaknya.
Namun ada yang berbeda dari acara pernikahan ini. Di saat banyaknya pada reporter yang ingin mengambil gambar yang baru saja menyandang pasangan suami-istri itu ada saja seorang Bodyguard yang menghalangi.
Ternyata di balik semua itu hanyalah untuk menyembunyikan jati diri Anak sang Almajaya. Di saat bisnis kedua orangtuanya yang berhasil berkembang pesat di dunia bisnis. Saat itulah status Garvin selalu di sembunyikan. Tak ada media yang tahu siapa sosok pewaris harta Almajaya sebenarnya.
Acara terus berlanjut hingga tengah malam lah yang menjadi penutupnya. Sungguh, acara pernikahan ini membuat tulang pasangan suami-istri itu terasa ingin remuk saja. Hingga di sebuah kamar yang sangat mewah dengan bunga-bunga yang menghiasi kamar itu, Azkia yang baru saja menyandang status menjadi seorang Istri hanya bisa tertegun tak percaya. Beberapa kali ia menampar pipinya hanya untuk memastikan bahwa apa yang ia lihat saat ini bukanlah sebuah mimpi.
Terlihat Garvin dengan jasnya yang masih melekat di tubuhnya tampak membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Kelihatannya dia sangat lelah untuk hari ini.
Dengan susah payah Azkia mengangkat gaunnya agar bisa berjalan mendekat pada Garvin.
"Kak," panggil Azkia dengan pelan sembari menggoyangkan lengan laki-laki berjas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKIA [END]
Teen Fiction"ℬ𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒑𝒖𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒔𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒊𝒕𝒂." -𝓐𝔃𝓴𝓲𝓪. Hujan itu indah, hujan itu tenang, hujan itu awal dari kisah kita dan juga akhirnya. Begitulah cara alam menyambut dan memisahk...