Extra (Little) Chapter #3

3.3K 247 9
                                    

Mwehehehehhe

***



Aery dan Mingyu sama-sama terdiam sambil memperhatikan Hana yang sejak tadi mencolek-colek perut Aery. Usia kandungannya menginjak usia tujuh bulan, jadi ya sudah kelihatan cukup besar.

"Takut," ucap Hana pelan dengan wajah murung bercampur cemas.

Lagi-lagi Aery dan Mingyu saling beradu pandang. Sejak Aery mengetahui bahwa mereka akan segera memiliki momongan lagi mereka jadi khawatir. Khawatir kalau si kakak bakalan merasa kehilangan kasih sayang dari orang tuanya. Padahal Aery dan Mingyu tidak mungkin sampai membiarkan hal itu terjadi.

"Takut kenapa sayang?" tanya Mingyu sambil mengelus pelan rambut Hana.

Hana nampak menjauhkan lengannya dari perut Aery, "takut meletus."

Aery cuman bisa ketawa pelan sementara Mingyu melongo mendengar jawaban dari anaknya itu.

"Enggak bakalan meletus, kak," ucap Aery.

Hana kemudian beranjak untuk mencari tempat duduk diantara Aery dan Mingyu. Mingyu cuman bisa diem sambil ngedumel dalem hati. Makin sulit dia dapat waktu berduaan dengan Aery.

"Meletus kok! Balon juga bentuknya kayak gitu bisa meletus!"

Mingyu beneran enggak paham lagi kenapa Hana bisa berpikiran seperti itu.

"Itu kan balon, jangan disamain sama perut bunda dong. Emang siapa sih yang ngajarin?" tanya Mingyu.

"Om Icung!"

Aery menghela nafas pelan, "udah firasat sih."

"Makanya kan udah aku bilang jangan sering minta Jisung jemput Hana," peringat Mingyu.

"Jadi kapan, bun?" tanya Hana.

"Kapan apa?"

"Meletusnya?"

***

Kayaknya waktu cepet banget lewatnya, enggak kerasa. Tau-tau Mingyu udah jadi bapak anak tiga--Naya, Hana sama yang lagi otw--, Wonwoo jadi bapak anak satu, Joshua anaknya dua kembar cowok, kalo Jaehyun-- enggak tau deh pokoknya itu cowok suka banget bikin anak.

Ceritanya hari ini mereka lagi bikin gathering di rumah Wonwoo yang kebetulan halamannya luas banget. Hana cuman diem aja di gazebo sambil mainin kakinya yang emang ngegantung gitu berhubung gazebonya lumayan tinggi buat seukuran anak-anak.

"Bapak aku kelen banget," ucap anaknya Wonwoo, namanya Kenzo. Umurnya enggak jauh dari umur Hana. Beda dua tahun, lebih tua Hana.

"Keren apanya?" tanya Jia, anak pertama Jaehyun yang memang ditugaskan menjaga para bocil.

"Kayak ilon man, jago ngipas," jawab Kenzo sambil lihat Wonwoo yang tengah mengipasi beberapa daging yang sedang dipanggang.

Hana jadi mengernyit pelan sambil beralih menatap Kenzo karena anak itu merasa omongan Kenzo ada yang salah. Terus Hana beralih menatap Jia, "iron man emang jago ngipas, kak?"

Jia cuman senyum pelan, "Iyain aja yah?"

Hana cuman mengangguk.

Enggak lama ada suara tangis dari arah kejauhan. Asalnya dari si kembar yang keliatannya lagi rebutan sesuatu. Jia sih bodo amat, toh ada Joshua yang sigap misahin si kembar.

"Bapak kak Hana kelen gak?" tanya Kenzo dengan wajah polosnya.

"Ayah," ralat Hana.

"Bapak!" Kenzo kekeuh.

"Hana, iyain aja yah?" saran Jia.

"Keren banget dong," jawab Hana.

"Kerennya kenapa?"

"Kata Grandpa Suho keren, bisa bikin anak."

Jia kaget, untuk ukuran anak usia remaja seusia dia kayaknya udah cukup paham banget sama omongan Hana barusan. Jia juga jadi bingung mau kasih respon apa. Untungnya Mingyu cepet datang buat ngajak Hana main di sekitar kolam ikan.

"Ayah," panggil anak itu sambil menatap memelas pada Mingyu.

"Kenapa, nak? Dari tadi kok diem aja?"

"Mau berak, kebelet banget ini asli!" ujar Hana.

***

Jeng jeng.

Ini hasil gabut aja sih makanya enggak panjang-panjang. Cuman karena gua habis baca baca komentar kalian terus kangen nulis cerita ini hehe.

Kayaknya bikin sequel enak juga nih🤔

Kalo beneran bikin tapi versi terkini alias banyak banget yang bakalan gua rombak pada mau gak??

Kalo banyak yang mau bisa dibicarakan hehehehe

Anyway mampir kesini dong. Ini juga cast nya Mingyu

 Ini juga cast nya Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓]My Lecture My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang