42

6.5K 597 115
                                    

Warning!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning!!

Siapkan jantung dan kata-kata umpatan!

***

"Saya Kim Rowoon, calon suami Kim Aery." Ucap Rowoon sambil menjulurkan lengannya untuk mengajak Mingyu berkenalan.

Mingyu tersenyum meremehkan, dia menepis lengan Rowoon kemudian menatap penampilan pria itu dari atas sampai bawah. Sedangkan Rowoon segera menarik kembali lengannya.

"Saya Kim Mingyu, suaminya Kim Aery yang 'sah' secara hukum dan agama." Ucap Mingyu diiringi penekanan pada kata 'sah'.

"Oh jadi ini Mingyu yang ngakunya suami Aery tapi malah nyakitin dia?" Mingyu membuat alisnya menukik tajam, dia tidak terima dengan ucapan Rowoon.

Mingyu mengepalkan lengan kanannya, bersiap menghajar mulut Rowoon yang menurut Mingyu kurang pendidikan. Namun saat Jisung melihat rahang Mingyu mulai mengeras, dia langsung berdiri di hadapan Mingyu dan membuat Rowoon berdiri di belakangnya.

"Mau apa lagi kesini? Gak puas nyakitin Teh Aery?" Tanya Jisung.

Kepalan tangan Mingyu melemah, tidak ada urat di sekitar leher dan rahangnya. Bukan karena dia takut pada Jisung, Yuvin menahan bahu kanannya dan membuat Mingyu tidak mudah tersulut emosi. Di tambah kehadiran Suho yang baru saja keluar dari dalam ruang rawat Aery.

Raut wajah penuh amarah langsung menyambut kedatangan Mingyu, "mau apa lagi kamu?"

Mingyu berjalan menuju Suho dan berlutut dihadapan pria itu. "Om tolong, saya tidak melakukan apa yang Aery dan Jisung lihat."

"Gak salah tuh? Jelas-jelas gue lihat apa yang lo lakuin sama jalang itu!" Jisung kembali tersulut emosi. Kalau saja Irene tidak langsung keluar dan menahan Jisung, mungkin akan terjadi aksi pukul-pukulan lagi.

"Jisung tolong, dengerin dulu penjelasan saya."

"Kita gak butuh penjelasan lo."

Mingyu beralih menatap Suho, masih dengan posisi berlutut di hadapan mertuanya. Raut wajah penuh emosi Suho kini berubah murung.

"Saya kehilangan cucu saya karena kamu."

Mingyu terbeliak dia langsung berdiri dari tempatnya dan berusaha masuk ke dalam ruang rawat Aery. Berharap dia bisa melihat keadaan Aery dan memastikan bahwa ucapan Suho benar. Mingyu baru saja kehilangan Naya, lalu kenapa sekarang dia harus kehilangan calon anaknya?

Apa Tuhan sedang menghukumnya?

"Pergi dari sini selagi saya masih bisa mengontrol diri!" Titah Suho. Namun Mingyu masih ngotot untuk masuk ke dalam sana, Jisung dan Rowoon bahkan sudah kewalahan menahan kekuatan Mingyu.

Sampai akhirnya Yuvin menarik Mingyu untuk menjauh dari sana.

"Kak, kita pulang."

Mingyu melepas cengkraman Jisung dan Rowoon yang berusaha menghalanginya. Mingyu berjalan mundur kemudian menatap semua orang yang ada di hadapannya.

[✓]My Lecture My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang