24

6.5K 695 47
                                    

"Loh, Aery kenapa ada diluar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh, Aery kenapa ada diluar?"

Aery terkejut bukan main. Ini benar-benar gila. Kenapa kedua orang tua Mingyu ada di hadapannya padahal seharusnya masih ada di Amerika?

"Mama sama Papa kapan pulang?" sekarang ketiganya malah sama-sama bingung satu sama lain.

"Kirain ada apa ribut-ribut." Ucap Mingyu yang baru saja keluar dari dalam ruangan Naya. Pria itu bahkan tidak tau kalau Aery menunggu lama di luar hanya untuk membiarkan Mingyu berduaan bersama Heejin. Tidak, bertiga bersama Naya. Bahkan sekarang dia lupa kalau seharusnya Aery yang berada di dalam sana. Bukan wanita lain.

"Tante, Om kapan pulang?" sekarang Heejin heboh sendiri dengan kedatangan Suzy dan Seunggi. Wanita licik itu, tidak punya urat malu. Kenapa Aery jadi membencinya?

"Keterlaluan, istrinya dari tadi nunggu di luar kamu malah enak-enakan di dalam." Papa Seunggi sepertinya paham akan situasi yang terjadi.

Mingyu menatap Aery yang baru saja masuk ke dalam ruangan untuk menemui Naya dan melihat keadannya. Ceroboh, bisa-bisanya dia memperlakukan Aery seperti orang lain dan malah asik dengan Heejin? Benar-benar tidak bisa diampuni.

"Hm, tante, om kayaknya aku harus balik kerja deh. Ada klien soalnya." Ucap Heejin. Aery sempat mendengar perkataan wanita itu dan bersorak kegirangan dalam hati.

"Hati-hati." Ucap Mingyu kemudian masuk ke dalam ruangan dan menghampiri istrinya yang terlihat begitu merajuk.

Sementara Heejin begitu kesal karena Mingyu tidak peka. Padahal dalam hatinya dia ingin sekali diantar oleh Mingyu meskipun hanya sampai loby rumah sakit.

"Sayang." Panggil Mingyu.

"Mama sama Papa kok gak bilang kalo mau pulang?" tanya Aery, sengaja karena dia sedang marah pada pria itu.

"Harusnya sih dua hari lagi. Cuman inget sama kalian juga Naya. Mingyu gak bisa cuti terus-terusan buat jagain Naya jadi kita pulang hari ini. Suho sama Irene juga katanya lagi bulan madu." Jelas Seunggi.

Tentu saja bola mata Aery membulat dengan sempurna. Alih-alih perjalanan bisnis, ternyata kedua orang tuanya sedang pergi berbulan madu dan menelantarkan putranya di rumah sendirian.

"Kamu gak tau emang?" tanya Suzy.

"Boro-boro tau. Orang tua gak ada ahlak." Keluh Aery.

Aery pergi ke luar untuk menelepon Ayahnya. Tidak bisa dibiarkan begitu saja. Adiknya hampir mati kelaparan.

"Ayah! Kenapa Ayah gak bilang sih!"

"Halo? Iya Ayah baik-baik aja."

Aery memutar bola matanya kesal. Bisa-bisanya Ayahnya menjawab seperti itu disaat emosinya sedang tinggi. Aery sudah dibiasakan menyapa terlebih dahulu sebelum menyampaikan maksud dan tujuannya menelepon sang Ayah.

[✓]My Lecture My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang