Aery membuka kedua kelopak matanya secara perlahan, ia merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya. Sejenak, Aery takut kalau itu adalah ular yang masuk ke dalam kamar secara tiba-tiba. Tapi begitu dia membuka selimut, ketakutannya itu sirna. Ia tidak ingat kalau kemarin ia baru saja menikah dengan seseorang yang paling menyebalkan di kampus tapi sekaligus menjadi seseorang yang paling istimewa dalam hidupnya sekarang.Aery yang tidur membelakangi Mingyu kini berbalik. Ia sempat terkejut dengan keadaan Mingyu yang tidur dengan bertelanjang dada. Seumur-umur dia tidak pernah melihat pria dengan keadaan seperti ini tepat di depannya. Mingyu jadi orang pertama yang melakukannya.
Merasa terusik, Mingyu mulai menggerakkan badannya untuk direntangkan dan membuka kelopak matanya. "Selamat pagi." Ucapnya diakhiri dengan sebuah senyuman manis.
Aery tersenyum sekaligus merinding mendengar suara Mingyu khas orang baru bangun dari tidur. "P-pagi." Aery malah jadi gelagapan sendiri.
"Kamu pasti kaget saya tidur dengan keadaan seperti ini, tapi saya sudah terbiasa. Maaf kalo kamu tidak nyaman." Ucap Mingyu sambil memainkan rambut Aery.
"Tubuhku rasanya mau remuk. Aku gak mau pake dress panjang dan berat, gak mau juga pake heels lama-lama." ujar Aery. Pria di hadapan wanita itu terkekeh, mengingat bagaimana Aery yang protes seharian karena dress dan sepatu hak tinggi yang dia gunakan.
"Kapan kita pulang?" tanya Aery.
"Saya rasa tidak untuk sekarang atau besok." Aery menatap Mingyu dengan tatapan seolah bertanya 'kenapa?'. "Papah sudah membelikan kita tiket ke Jepang. Katanya, sebagai hadiah pernikahan kita."
Aery mengangguk paham. "Jadi kita langsung honeymoon?" tanya Aery dengan tatapan polos. Lagi-lagi membuat Mingyu terkekeh dan mencubit hidung Aery yang kecil.
"Iya sayang. Saya mau mandi dulu, habis itu kita pergi sarapan." Ucap Mingyu, membuat Aery jadi malu sendiri karena ucapan Mingyu padanya.
"Pipi kamu merah, kamu sakit?" tanya Mingyu sambil mendekatkan wajahnya dan menenpelkan punggung tangannya pada jidat Aery. Mingyu merasa khawatir Aery kenapa-kenapa karena tiba-tiba pipinya memerah. Aery bingung, apa Mingyu tidak pernah melihat wanita blushing? Kaku sekali.
"Gak apa-apa. Mas mandi aja, aku mau nonton tv." Ucap Aery sambil mendorong tubuh Mingyu agar menjauh darinya, namun yang terjadi bukanlah seperti itu. Mingyu kehilangan keseimbangan badannya dan malah terjatuh di atas Aery. Membuat keduanya salah tingkah sendiri.
Jantung Aery rasanya mau copot, begitupun dengan Mingyu. Walaupun ini bukan kali pertama Mingyu berada di posisi tersebut tapi tetap saja rasanya canggung.
"Maaf, saya gak sengaja." Ucap Mingyu dan langsung menuju kamar mandi. Meninggalkan Aery yang sedang mencari kewarasan dan detak jantungnya yang sempat hilang.
***
"Makanan disini enak juga." Ucap Aery, mereka saat ini tengah menikmati sarapan di hotel yang mereka tempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]My Lecture My Husband
Fanfiction[Selesai] #1 - Exo (25/12/2020) #1 - Seunggi (20/05/2020) #1 - Kimmingyu (17/10/2020) #1 - Suzy (06/11/2020) #1 - Jeonghan (10/11/2020) #1 - Scoups (10/11/2020) #1 - Suho (26/12/2020) #2 - Mingyu (24/12/2020) #3 - Lecture (06/11/2020) #3 - Joshua (2...