Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya🙏✨
Jangan lupa follow dan tambahkan ke perpustakaan supaya dapet notifikasi updatenya yaa.
"Gue masih kepikiran, kirain Pak Mingyu itu bukan duda. Eh ternyata duda. Tapi duda sekeren itu sih, gue juga mau." Ujar Yuri. Saat ini mereka tengah berada di kantin.
"Udah ah, nanti lagi ngomonginnya. Ga enak kalo orang lain sampe tau soal Pak Mingyu." Ucap Aery.
"Memangnya saya kenapa?"
"Bapak kan duda ganteng." Ucap Liora refleks.
Namun sesaat kemudian ketiganya baru menyadari suatu hal. Pertanyaan itu bukan dari Aery ataupun Yuri melainkan dari Mingyu. Si duda ganteng yang trngah jadi bahan perbincangan ketiganya itu. Sialnya, begitu mereka menoleh Mingyu sudah melayangkan tatapan tajamnya.
"Saya mau kamu keruangan saya." Ucap Mingyu pada Aery dengan nada dingin dan ketus.
"Gue udah gak kuat rasanya sama dia." Ucap Aery. Kemudian berjalan mengekori Mingyu.
Mereka berdua berjalan dengan jarak yang lumayan jauh. Aery tidak mau ada rumor atau semacamnya kalau dia berjalan di samping Mingyu atau tepat di belakangnya. Begitu sampai di depan pintu ruangan sial itu, Aery segera memasok oksigen ke dalam tubuhnya. Ia melihat Joshua dan Wonwoo tengah berbincang di dalam sana. Kemudian Aery menyapa keduanya dan dibalas pula oleh keduanya. Benar-benar ramah, tidak seperti Mingyu.
"Duduk." Ucap Mingyu. Aery segera mematuhi perintahnya.
"Sudah melakukan apa yang saya suruh?" tanya Mingyu. Aery mengangguk, ia segera mengeluarkan buku akademiknya dari dalam tas. Ia sudah mengisi semuanya semalam untuk mencari aman.
Mingyu terlihat tengah menganalisis lembar demi lembar di dalam buku tersebut, menganalisis apakah ada kesalahan yang akan dijadikan alasan untuk memarahi Aery nantinya.
"Bagus." Ucap Mingyu kemudian mengeluarkan pulpen dari dalam sakunya dan menandatangani semua kolom tanda tangan yang kosong. Kemudian ia memberikan buku itu pada Aery dengan sedikit melemparnya dan membuat Aery tersentak.
"Anda bisa keluar." Ucap Mingyu.
"Saya permisi." Ucapnya kemudian keluar dari dalam ruangan itu.
"Wah, gak seharusnya kamu bersikap seperti itu pada calon istrimu, Gyu." Ucap Joshua. Mingyu menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi dan menghela nafas kasar.
"Apa itu terlalu kasar?" Ucap Mingyu memastikan.
"Aku masih ingat seseorang menangis setelah keluar dari ruangan ini. Apa itu kasar?" tanya Joshua.
Mingyu mengusap wajahnya pelan. "Aku gak mau para mahasiswa itu tidak disiplin dan sebagainya. Terutama mahasiswi, aku berusaha keras menghindar dari mereka." Ucap Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]My Lecture My Husband
Fanfiction[Selesai] #1 - Exo (25/12/2020) #1 - Seunggi (20/05/2020) #1 - Kimmingyu (17/10/2020) #1 - Suzy (06/11/2020) #1 - Jeonghan (10/11/2020) #1 - Scoups (10/11/2020) #1 - Suho (26/12/2020) #2 - Mingyu (24/12/2020) #3 - Lecture (06/11/2020) #3 - Joshua (2...