Aery terbangun di atas tumpukan kertas setelah tertidur selama dua jam. Itu juga karena Jisung yang terus-terusan membuka tutup pintu kamar Aery dan memukul panci sambil bernyanyi lagu 'Riddin' milik NCT Dream. Boyband kesukaan Jisung.
"Sialan lo!" umpat Aery sambil membenarkan tatanan rambutnya. Jisung hanya menjulurkan lidahnya mengejek Aery.
"Rambut udah kayak singa galak. Eh emang si teteh mah singa ketang! Haha!" ujar Jisung sebelum akhirnya pergi meninggalkan kamar Aery.
Wanita itu mengganti pakaiannya menjadi piyama bermotif karakter kodok yang imut nan menggemaskan bernama doraemon. Ralat! Karakter robot kucing! Aery juga menyisir rambutnya yang sudah seperti singa galak persis apa yang Jisung bilang padanya.
"Ayah! Anak ayah yang membahana baru bangun nih!" teriak Aery sambil berlari kecil dan sesekali melompat menuju ruang tamu mencari sang ayah.
Namun yang dia dapati disana bukan hanya ayahnya. Melainkan Mingyu dan kedua orang tuanya yang juga ada disana. Aery segera membalikan tubuh dan menutup wajahnya yang polos tanpa makeup dan juga karena malu dengan penampilannya yang hanya memakai piyama. Sedangkan ayah, bunda, dan kedua orang tua Mingyu mengenakan pakaian formal. Begitu juga dengan Jisung yang baru saja ikut bergabung padahal ssbelumnya hanya mengenakan kaos dan celana pendek.
"Icung ih kenapa gak ngasih tau!" protes Aery.
"Benefit icung ngasih tau teteh naon coba?" tanya Jisung tak tau diri.
"Ae?" panggil Suzy. Aery menegang kemudian membalikkan tubuhnya, masih dengan menutup wajahnya. Terlihat Suzy yang cantik itu tengah tersenyum kepadanya.
"Aery malu, mau ke kamar dulu yah?" pinta Aery. Tapi Suzy menggelengkan kepalanya dan menuntun Aery untuk duduk diantara Suzy dan Mingyu. Aery sempat menatap wajah Mingyu yang tetap memasang tampang judesnya.
"Gak usah, kamu cantik ko. Cantik kamu alami." Ucap Suzy membuat Aery perlahan menjauhkan telapak tangannya.
"Jadi gini, kita udah setuju kalau pernikahan kalian kita majuin jadi empat minggu lagi." Ujar Suho membuat Aery shock.
"Si Ayah mah da sok musingin, bilang aja sebulan lagi. Pake bilang empat minggu lagi, masa orang kaya ngitungna acak-acakan." Protes Jisung. Ingin sekali Suho menjitak anak bungsunya itu, tapi dia masih sabar dan terlalu sayang.
"Eh kenapa sebulan lagi?" tanya Aery yang masih bingung.
Sebenarnya, tadi saat Aery tidur mereka membicarakan soal tanggal pernikahan dan sebagainya. Mingyu setuju dengan usulan kedua orang tua Aery. Lagipula, Naya sudah sangat menyukai Aery jadi tidak ada alasan apapun untuk Mingyu menolak perjodohan ini.
"Kita gak mau kelamaan, Naya juga udah gak sabar mau punya ibu baru." Ucap Seunggi diakhiri seulas senyuman.
"Teh ganti baju gih, Mingyu mau ajak ke luar katanya." Titah Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]My Lecture My Husband
Fanfiction[Selesai] #1 - Exo (25/12/2020) #1 - Seunggi (20/05/2020) #1 - Kimmingyu (17/10/2020) #1 - Suzy (06/11/2020) #1 - Jeonghan (10/11/2020) #1 - Scoups (10/11/2020) #1 - Suho (26/12/2020) #2 - Mingyu (24/12/2020) #3 - Lecture (06/11/2020) #3 - Joshua (2...