16

8.6K 815 36
                                    

Ujian selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ujian selesai. Rasanya Aery seperti baru keluar dari dalam penjara dan merasa bebas. Begitu ujian selesai, dia juga disibukkan dengan persiapan peenikahannya dengan Mingyu. Semuanya membuat Aery pusing sampai beberapa jerawat timbul di kulit wajahnya karena terlalu stress. Berat badan-nya juga sedikit berkurang karena terlalu sibuk.

"Ae, sudah siap?" tanya Mingyu saat pria itu mengetuk pintu kamar Aery.

Aery menyemprotkan parfum ke bagian leher dan pergelangan tangannya kemudian beranjak untuk membukakan pintu kamarnya. Hari ini mereka berencana menyebar undangan sekalian bertemu Heejin seperti janji Mingyu.

"Sudah." Ucap Aery.

Keduanya beranjak menuju ruang tamu untuk pamit pada kedua orang tua Aery dan Mingyu. Mereka tengah berdebat soal pakaian apa yang akan mereka gunakan di hari pernikahan anaknya nanti. Sedangkan Jisung, dia sedang asik-asiknya rebahan di atas karpet bulu tepat di depan keluarganya dan keluarga Mingyu bersama Naya. Anak itu sudah mulai akrab dengan Jisung.

Aery mengenakan sabuk pengamannya dan menyalakan AC, hari ini rasanya panas sekali. Padahal belum masuk musim kemarau. Hujan masih sempat turun dua hari yang lalu dan hari-hari sebelumnya.

"Mau beli es krim?" tanya Mingyu sebelum melajukan mobilnya.

"Memangnya boleh?"

"Yasudah, saya belikan untuk Naya saja."

Setelah perdebatan panjang soal es krim, Mingyu dan Aery akhirnya sampai di sebuah cafe yang sudah dijanjikan sebelumnya bersama Heejin. Rupanya Mingyu dan Aery sampai lebih dulu disana ketimbang Heejin, jadilah mereka memesan makanan terlebih dahulu. Aery memesan makanan apapun yang manis dan dingin.

"Naya beneran gak apa-apa kan ditinggal sendiri?" tanya Aery yang tiba-tiba bertanya soal Naya.

"Sendiri gimana? di tempelin terus sama Yuvin mana ada dia sendiri." Ucap Mingyu. Aery memberengut, pesanannya belum siap juga sampai-sampai keduluan Heejin datang menghampiri mereka.

"Aduh maaf yah aku jadi telat gini. Habisnya kemarin banyak banget client ." 

Aery tersenyum kemudian menyapa Heejin, wanita itu cantik. Dan sepertinya benar-benar baik hati. Kalau Heejin adalah teman dekat Mingyu sejak lama, tapi kenapa Mingyu bisa sampai tidak suka kepadanya? Lagipula, Heejin juga cukup dekat dengan Naya.

"Mau pesan apa?" tanya Mingyu pada Heejin.

"Eh kalian udah pesen duluan yah?" tanya Heejin begitu seorang pelayan mengantarkan pesanan milik MIngyu dan Aery sebelumnya. Mingyu hanya mengangguk. Aery sempat dibuat heran oleh pria itu. Aery pikir Mingyu tidak akan bersikap jutek dan judes juga terhadap teman dekatnya. nyatanya sama saja, kalau pada dasarnya memang sudah judes ya judes saja.

"Iya nih sambil nungguin Kak Heejin juga." Tutur Aery. Demi apapun, Oreo Parfait yang ada di hadapannya begitu menggoyahkan iman. Aery awalnya akan diet untuk menghindari melarnya badan saat pernikahan lusa nanti dan berujung pada gaun yang tidak dapat digunakan. Tapi sepertinya Oreo Parfait itu benar-benar tidak bisa ia lewatkan setetespun.

[✓]My Lecture My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang