Yuk langsung baca sekuel dari malaikat pelindung 🔥🔥🔥
Apa jadi nya ketika geng 40 tahun yang lalu dibangun kembali oleh generasi baru?, hal inilah yang membuat 2 dari geng motor tekena teror dari masa lalu, tentu saja hal itu sangat membahayakan...
Pagi ini aqeela baru saja sampai disekolah dengan wajah yang kesal, bagaimana tidak, teman temannya sudah pergi duluan tanpa membangunkannya. Bahkan Rey yang selalu menjemputnya saja tidak ada untuk menjemput gadis itu pagi ini.
"Sialan mereka, bisa bisanya lupain gue, awas aja Lo semua gue tonjok satu satu" gerutu aqeela dengan kesal sambil melangkah menuju koridor.
Namun disaat dirinya baru beberapa langkah, seorang siswi menghampiri nya sambil mengulurkan setangkai bunga mawar berwarna merah. Aqeela mengernyitkan keningnya. "Ngapain kasi gue?" Tanya nya bingung
Siswi itu hanya menggeleng sambil tersenyum, aqeela pun mengambil bunga itu. " Lo ngasi gue bunga dalam rangka apa?" Tanya nya lagi, sama seperti tadi siswi itu tidak menjawab pertanyaan dari aqeela.
"Lo bisu? Gue nanya!" Ucap aqeela sedikit emosi
Siswi itu langsung pergi dari hadapan aqeela. "Gila tuh anak, Ngasih gue bunga mawar buat apa coba, emang ini hari bunga nasional apa"gerutu aqeela sambil melanjutkan langkahnya, namun sama hal nya seperti tadi beberapa siswa dan siswi juga menghadangnya dan memberinya setangkai mawar.
"Woyy kalian kenapa sih, gue gak ulang tahun anjir" teriak aqeela kepada siswa-siswi yang sudah pergi dari hadapannya.
"Emang gila mereka semua" ucap aqeela dan kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Saat dirinya ingin menaiki tangga, seorang siswi kembali menghampirinya. "Eh qeel, tunggu"
Aqeela menoleh "Lo manggil gue?, Ada apa?" Tanya aqeela datar
"Teman teman Lo dihukum noh dilapangan"
"Hah dihukum? Kok bisa?" Tanya aqeela bingung
"Eh biarin aja sih, sapa suruh ninggalin gue" sambungnya lagi
"Tapi tadi Rey pingsan" ujar siswi itu
Aqeela membelalakkan matanya ketika mendengar nama Rey. " Lo serius? Sekarang dia dimana?" Tanya aqeela panik.
"Masih dilapangan, susulin gih"
Aqeela pun langsung berlari menuju kelapangan dengan tergesa-gesa, ia sangat khawatir pada Rey sekarang. Kenapa cowok itu bisa pingsan, apa ia sedang sakit? Pikir gadis itu.
Namun saat ia sudah berada ditepi lapangan, bukannya melihat Rey yang pingsan. Malahan ia melihat teman temannya yang sedang berada ditengah tengah lapangan, dengan bas dan izan yang memegang sebuah boneka bear besar berwarna coklat muda. Bintang yang memegang sebuah buket bunga besar, El dan arga yang memegang sebuah buket uang cukup besar, dan Abi memegang sebuah buket coklat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boneka yang dipegang bas dan izan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
