part 19

1.8K 198 34
                                    

Yuk komen setiap paragraf lagi.

"Ngapain suruh mereka keluar? Tanya aqeela, ya ampun apa gadis itu tidak mengerti bahwa Rey ingin berduaan dengannya.

"Kagak, siapa yang nyuruh mereka keluar, orang mereka mau cari makan kok" elak Rey lagi, ingat harus tetap cool.

Aqeela hanya terkekeh kecil, ia tau bahwa Rey tengah berbohong.

"Qeel" panggil Rey sambil memegang tangan aqeela.

Aqeela menatap Rey sambil tersenyum "kenapa?" Tanya nya

"Gu- gue" ucap Rey ragu

Aqeela mengernyitkan kening nya. "Hey ada apa?" Tanya aqeela lembut.

"Gue takut kehilangan Lo qeel, Lo bisa janji gak sama gue, untuk tetap selalu ada disisi gue qeel, jangan pernah ninggalin gue apa pun yang terjadi nanti, gue takut, takut kejadian 40 tahun yang lalu bakal terulang kembali, janji ya, janji jangan ninggalin, gue udah terlalu cinta sama Lo qeel" ucap Rey sendu. Setelah apa yang terjadi akhir-akhir ini, ia sangat takut, akan sesuatu yang besar terjadi nanti.

Aqeela tersenyum mendengar Rey berbicara seperti itu, tangannya naik memegang sebelah pipi rey. "Gak usah takut, kita lewati ini sama sama ya" ucap aqeela

Rey memegang tangan aqeela yang berada dipipinya. "Pasti" ucap rey, ia lalu mencium punggung tangan gadis itu cukup lama. Aqeela hanya tersenyum dengan perilaku cowok itu berikan.

***

Kini Anak anak vendetta sudah berada diparkiran motor mereka yang berada dirumah sakit itu.

"Ibu ngapain liatin kita" tanya bas, karena ada ibu ibu yang melihat mereka sejak tadi.

"Kalian ini anak geng motor ya?" Tanya ibu itu

Mereka semua pun mengangguk. "Masa anak geng motor pake celana gituan, beli dimana tuh, boleh dong buat anak saya yang masih kecil" ujar ibu itu, percayalah ibu itu kini tengah menyindir mereka.

Bintang yang mendengar itu menghela nafas nya, ia tidak boleh emosi sekarang, ingat ibu ibu bin. Jika saja bukan, sudah dipastikan ia bakal menghabisinya.

"Ibu mau ya Bu, untuk anak ibu kan, mau saya buka sekarang nih celananya" goda El yang ingin membuka celana yang ia kenakan. Hey apakah cowok itu suda gila.

"Woy gila Lo" marah izan

"Udah ssttt" ucap El yang menyuruh izan untuk diam. El selalu mempunyai cara untuk menghadapi emak emak.

"Heh gila ya kamu, dasar anak muda zaman sekarang gak ada sopan santunnya" marah ibu itu sambil melenggang pergi dari hadapan mereka.

"Heh bukkk, katanya mau celana saya, kok lari sih" ucap El tertawa jahil, begitu juga dengan yang lain.

"Hahaha anjir Lo El, sampe lari tuh ibu ibu" ucap Arga tertawa.

"Ada ada aja Lo" ucap arka yang langsung naik ke motornya, disusul yang lain.

***

Kini anak anak vendetta sudah tiba dimarkas, mereka semua pun turun dari motor mereka masing masing. Dan melenggang masuk kedalam markas. Namun langkah mereka terhenti saat mendengar suara dari izan.

"Tunggu" ucap izan, tentu saja ucapan izan berhasil membuat mereka berhenti, dan menatap izan dengan penuh tanda tanya.

"Kenapa?" Tanya mereka bingung

Mata izan berahlih ke darah queen tadi, dan matanya tertuju pada batu yang dibalut kertas, dengan sedikit darah disana. Mungkin itu darahnya queen pikir mereka. Izan pun mengambil kertas itu dan membukanya.

"TARGET SELANJUTNYA"

Mereka semua membelalakkan mata mereka ketika membaca isi kertas itu. Arga langsung merampas kertas yang berada ditangan izan itu dan meremasnya dengan tangannya.

"SIAPA PUN LO YANG UDAH BERANI CELAKAIN QUEEN KITA, GUE BAKAL MENGHABISI LO, GUE ARGA BIANTARA, ITU SUMPAH GUE" teriak Arga emosi

Begitu juga dengan arka, tapi masih bisa cowok itu tahan. Tampak amarah diwajah mereka semua, mereka mengepalkan tangan mereka dengan kuat, hey siapa yang berani bermain main dengan geng vendetta. Apakah mereka mencari mati hah, liat saja pembalasan atas terluka queen akan segera mereka lakukan.

"Masuk" ucap arka singkat, dan masuk kedalam markas, disusul yang lain dibelakangnya.

***

Kini, tuan valendas, Zen, Ray, dan leo, sedang berada diruang keluarga dirumah mereka. Tampak keseriusan diwajah mereka.

"Siapa yang berani neror kita pah" ucap Zen emosi, ya tuan valendas dan ketiga putranya mendapat teror yang sama. Tadi pagi didepan rumah mereka ada yang berani melemparkan bangkai ayam dengan tulisan "TARGET SELANJUTNYA" dan dibawah tulisan itu ada tulisan kecil "gv2"

Tidak hanya itu saja, saat Ray dan leo ingin pulang dari kantornya saat malam hari, mobil mereka ada coretan "SEMUA AKAN DIMULAI MAKA BERSIAPLAH"

Tidak hanya itu saja, saat Ray dan leo ingin pulang dari kantornya saat malam hari, mobil mereka ada coretan "SEMUA AKAN DIMULAI MAKA BERSIAPLAH"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wkwk, kira kira begitulah.

"Papa juga bingung, apa ini ada kaitannya dengan kejadian 40tahun yang lalu?" Ucap tuan valendas sambil berfikir.

"Apa maksud nya akan dimulai pah?" Tanya leo

Tuan valendas menaikkan bahunya, ia juga tengah berfikir sekarang. "Sudah jangan dipikirkan itu, biar papa yang bakal mengurus nya nanti" ucap tuan valendas

"Gak bisa gitu pah, Ray rasa mereka ingin melakukan sesuatu pah, bisa aja itu mengancam nyawa kita pah, papa gak bakal bisa selesai kan ini sendiri, papa juga butuh kita" ujar Ray

Zen dan leo pun mengangguk, akan setuju dengan perkataan Ray. "Iya pah benar kata ray" ucap zen

"Baiklah, kita bakal ungkap teror ini sama sama" ucap tuan valendas.

Tuan valendas, dan ketiga putranya itu sama sekali tidak tau apa yang dialami oleh aqeela, bahkan mereka juga tidak diberitahu kalo aqeela masuk rumah sakit karena teror itu.

***


TRAILER B IS B SILAHKAN DITONTON KALO BISA DI LIKE JUGA WKWK.




Hayo siapa hayo?

4 part dulu deh untuk hari ini, besok lagi ya wkwkk.

Jangan lupa vote dan spam komennya, biar Lala rajin up ceritanya wkwk.

BLACKREYZ IS BACK {PREORDER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang