part 34

1.2K 155 85
                                    

"PEMBUNUH"

sosok lain merasuki tubuh aqeela, bola mata yang tadi berwarna coklat berubah menjadi merah. Hawa diuks itu seketika menjadi dingin membuat para cican cs sedikit merinding.

Aqeela menatap mereka dengan tatapan penuh dendam. "SETELAH LO BUNUH GUE, SEKARANG LO MAU BUNUH GADIS INI HAH" teriaknya

"Cit cit gue takut" ucap Laura yang berlindung dibelakang citra.

Citra sebenarnya juga takut, tapi ia tidak boleh memperlihatkan nya didepan teman temannya. "Gak usah bercanda gak lucu" ketus citra.

Aqeela melangkah maju membuat para cican cs mundur perlahan"Siapa yang bercanda, Lo gak ngenalin gue?, Bukan nya dulu kalian suka nyiksa gue" ucapnya sambil tertawa.

"Cit, dia Cahya" ucap Maya sedikit gugup

"Hahaha, iya gue Cahya, gadis yang kalian hancurkan mentalnya, ini gue, gue kembali" teriak Cahya tertawa.

"Gila ya Lo, Lo udah mati, pergi Lo dari sini" ucap Rara

"Jasad gue memang udah mati, tapi tidak dengan dendam gue, kalian lah yang buat gue kembali, bukan aqeela yang harus mati, tapi kalian, tempat kalian itu bukan disini tapi dineraka" teriak Cahya

"Gila Lo, Lo itu udah mati, ngapain ganggu kita lagi, kita gak bunuh Lo ya, Lo sendiri yang bunuh diri" ketus citra

Cahya tertawa. "Hahaha, itu karena kalian bangsat, kalian yang hancurkan mental gue, kalian buat gue gak bisa bahagiain kedua orang tua gue, itu semua gara gara kalian" balas Cahya lagi

"Ini peringatan yang pertama dan terakhir buat Lo cican cs, jangan pernah ganggu murid murid disini, Dan jangan pernah Lo nyentuh aqeela, kalo Lo berani nyentuh aqeela lagi, bukan cuma gue yang turun tangan, tapi ada banyak orang yang akan siap untuk menghabisi Lo dan teman teman Lo, dia bukan orang biasa"

"INGAT KATA GUE BAIK BAIK CITRA" sambung Cahya.

Disisi lain.

Alfa, pandu dan Dafa sedang duduk didepan kelas mereka. Alfa yang sibuk memainkan ponselnya, Dafa yang asik merayu teman ceweknya, dan pandu yang asik memperhatikan sekitarnya, mata pandu tertuju pada teman aqeela yaitu Cici yang sedang bersama guru.

"Gadis itu sendiri diuks?" Batin pandu

Pandu langsung berdiri membuat kedua temannya menatap penuh tanda tanya. " Ke uks" ucapnya singkat.

"Mau ngapain?" Tanya Alfa

"Lo mau ngapain njir ke UKS, Lo sakit hah?, Emang Lo bisa sakit ya?" Tanya Dafa

"Ikut Aja, apa susahnya" ketus pandu sambil berjalan duluan.

Alfa dan dafa saling pandang sejenak, dan mengikuti pandu dibelakang.

"Lo gak usah ikut campur deh, kita udah beda alam, Lo gak berhak ngelarang kita" ucap Maya

"Lo mati, ya karena Lo sendiri lah, siapa suruh punya mental lemah" ucap citra

"Mental lemah kata Lo, pembully kek Lo tau apa sih tentang mental hah, kalian itu gak tau apa apa tentang mental, yang kalian tau itu cuma membully dan mencaci maki" teriak Cahya emosi

"Lo kira kita takut sama ancaman lo, Lo udah beda alam, Lo bisa apa hah" ucap citra meremehkan.

Cahya yang mendengar itu menjadi emosi, ia memukul kaca yang ada disana hingga pecah.

Prangggg

Cahya berahlih mengambil pecahan kaca itu dan mendekat ke citra. "Lo ngeremehin gue" ucap Cahya sambil tersenyum smrik.

"Lo liat ini, siapa bilang gue gak bisa lakuin apa apa, gue bisa aja bunuh kalian berempat disini, tapi gue gak mau ngelakuin itu, karena ada beberapa orang yang harus menghabisi kalian nanti, mereka lah yang bakal membalas dendam gue, Lo tunggu itu citra, Lo tunggu waktu itu akan terjadi" tekan Cahya sambil melempar pecahan kaca itu kesembarang tempat.

Pranggg

Alfa dan teman temannya yang mendengar itu saling pandang satu sama lain dan langsung berlari ke UKS. Mereka berusaha untuk membuka pintu UKS itu namun dikunci dari dalam. Tanpa basa basi Alfa langsung mendobrak pintu itu.

Brakkkk

"Aqeela" teriak Alfa yang langsung menghampiri aqeela yang sudah acak acakan.

Pandu dan dafa menatap ke cican cs yang sedang ketakutan. Pandu hanya berdecak sambil menggelengkan kepalanya.

"Eh nenek sihir, Lo gak ada kapok kapoknya ya bikin ulah disma zarl valendas" ketus Dafa

"Ayo" ucap citra yang langsung pergi dari uks  sebelum diamuk Alfa nanti. Diikuti teman temannya dibelakang.

Pandu berahlih menatap ke aqeela yang berada dipelukan Alfa. "Dia bukan aqeela" ucap pandu.

Cahya langsung keluar dari tubuh aqeela, dan saat itu juga aqeela langsung ambruk untung saja Alfa menahan tubuhnya.

"Aqeela, qeel, mereka apain Lo qeel" ucap Alfa khawatir.

Aqeela hanya menggeleng pelan. "Tangan Lo berdarah, kepala Lo juga, MEREKA APAIN LO AQEELA, JAWAB GUE" teriak Alfa emosi.

Pandu hanya menggeleng melihat Alfa seperti itu. "Dia sakit, gak usah dimarahin begok" ketus pandu

Alfa pun menghela nafasnya dan langsung menggendong Aqeela, cowok itu membaringkan aqeela dibrankar UKS. Tidak sampai disitu Alfa juga dengan telaten mengobati luka gadis itu. Sedangkan dua temannya hanya melihatnya saja.

"Gue seneng Al, kalo Lo udah bisa jatuh cinta lagi setelah kejadian itu" gumam pandu sedikit tersenyum tipis.

***

Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, aqeela berjalan menuju parkiran didampingi oleh Cici. Sebenarnya Alfa tadi ingin mengantarnya pulang, namun gadis itu menolaknya.

Baru saja ia sampai diarea parkiran. Didepan gerbang sudah beratur beberapa motor sport disana, Untung saja beberapa siswa dan siswi sudah pada pulang, jika tidak pasti mereka akan histeris melihat itu.

"Kenapa berhenti qeel?" Tanya Cici

"Duh mampus gue"

***

Wah Cahya muncul guys walau bentuk setan☺️

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN NYA YA

BLACKREYZ IS BACK {PREORDER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang