MARKAS GARAXS
"Iya sayang, iya tenang aja, nggak kok, mana ada aku Deket Deket sama cewek, iya, cuma kamu kok dihati aku, yaudah bye bye sayang" ucap Dafa yang sedang teleponan dengan pacarnya.
"Yang lainnya dijantung aku" sambung Dafa yang sudah mematikan telepon nya.
"Eh Al, gue lupa mau bilang sama Lo, gadis yang kemarin dibully si cican cs tuh udah meninggal" ucap Dafa, Alfa yang sedang meminum tersedak mendengar itu.
"Uhuk uhuk"
"Lo serius?" Ucap Alfa dengan wajah yang panik.
"Kok Lo panik sih al?" Ucap Dafa
"Bukan aqeela, yang dimaksud si Dafa tuh Cahya, siswi 11 IPA 1 meninggal karena bunuh diri waktu kita bolos kemarin" jelas pandu yang mengerti kenapa Alfa panik, pasti ia mengira gadis yang dibicara dafa adalah aqeela.
Alfa menghela nafas lega. "Bunuh diri? Tanya Alfa, teman temannya mengangguk. "Kok gue gak tau ada hal begini yang terjadi disma zarl valendas?tambah Alfa lagi.
"Ya gimana mau tau, kerja Lo bolos" ucap pandu yang masih fokus melihat ke ponselnya.
"Eh Al, Lo suka cewek nerd itu?" Tanya Dafa sedikit menyelidik.
Alfa hanya diam tanpa menjawab pertanyaan itu. "Kacang kacang kacang" ucap Dafa kesal.
"Untung aja Lo ketua disini, kalo gak, udah gue-" sambung Dafa yang langsung dipotong Alfa.
"Apa?" Ketus Alfa
"Gue, gue sayanglah" ucap Dafa cepat, bisa bisa nanti Alfa menghajar nya lagi, tidak tidak, cukup kemarin saja Alfa menghajarnya karena meninggalkan black card milik cowok itu dikasir mall.
"Najis"
***
Hari ini adalah hari kedua aqeela disma zarl valendas. Aqeela dan Cici kini sedang berada didekat ruang olahraga yang ada kolam renang disana. Ya pelajaran olahraga hari ini adalah tentang renang. Para siswa dan siswi hanya diminta untuk mengamati tata cara berenang yang benar yang dilakukan oleh guru olahraga itu.
"Lo bisa berenang gak qeel?" Tanya Cici sedikit berbisik, aqeela hanya menggeleng saja.
Pelajaran renang pun selesai, para siswa dan siswi pun pada pergi meninggalkan area kolam renang.
"Eh ci, Lo dipanggil sama guru tuh" ucap seorang siswi
"Eh iya ya, qeel ayo kamu mau ikut gak?"tanya Cici
Aqeela menggeleng. "Lo aja" ucapnya
"Yaudah aku duluan ya qeel, ntar kita ketemu dikantin" ucap Cici sambil melenggang pergi dari hadapannya, begitu juga dengan siswi tadi.
Aqeela melihat ketangannya. "Ya ampun jam tangan gue, pasti ketinggalan ni di ruang olahraga" ucap aqeela sambil melangkah kembali menuju kolam renang yang berada disekolah itu.
Sesampainya disana, aqeela langsung mengambil jam tangannya yang berada dikursi tempat ia duduk tadi, sudah tidak ada orang disana. Ia pun bergegas ingin keluar namun aqeela dihadang oleh cican cs. Ntah dari mana mereka datang, yang jelas cican cs sudah berada dihadapannya.
"Mau apa kalian?" Ucap aqeela
Citra melangkah maju membuat aqeela mundur secara perlahan. "Lo gak bisa lolos dari gue hari ini, karena Lo, alfa selalu marah marah sama gue, karena lo, Alfa selalu ngebelain Lo, haha Lo kira setelah kejadian dikantin, gue Bakal biar hidup Lo tenang, tidak qeel, tidak, Lo harus mati" ucap citra dengan penuh penekanan.
Aqeela menghentikan langkahnya karena kolam renang sudah tepat berada dibelakangnya, gadis itu sempat melihat ke belakang sejenak sambil menelan silvanya karena takut, hey aqeela bukan takut sama citra, ia hanya takut jatuh ke kolam renang, karena ia tidak bisa berenang.
"Lo harus mati aqeela" ucap citra sambil menolak aqeela ke kolam renang, aqeela sempat memegang tangan citra, namun langsung ditepis olehnya.
Byurrrrrr
Aqeela terjatuh ke kolam renang, citra dan teman temannya hanya tertawa melihat itu.
"To- tolongggg"
"Tol- tolongg" ucap aqeela sambil berusaha naik ke permukaan.
"Eh cit, keknya ni cewek gak bisa renang deh" ucap Laura
"Cit, ntar kalo beneran mati gimana" ucap Rara sedikit was-was
"Ntar kita kena kasus lagi cit" tambah Maya
"Tenang aja, gak ada yang tau juga kalo kita yang nolak dia, cctv disini juga pada rusak" ucap citra santai
"Tol- tolongg" ucap aqeela teriak
"Cit, tolongin aja yuk, ntar dia mati tenggelam" ucap Laura sedikit takut.
"Apa sih Lo, udah deh biarin aja mati" ucap citra
"Udah ayo pergi dari sini sebelum ada yang liat" sambung citra sambil mengajak teman temannya pergi dari sana.
"Cit tapi-"
"Udah ayo lau" ucap Maya sambil menarik tangan Laura.
Cican cs pun pergi dari sana, meninggalkan aqeela sendiri.
Disisi lain.
Rey dan teman temannya sedang berada dikantin. Saat cowok itu ingin mengambil minumannya, gelas itu malah jatuh kelantai.
Pranggggg
Saat itu juga membuat perasaan Rey menjadi tidak karuan.
"Hati hati woy, pecah tuh gelas" sahut bintang
"Lo kenapa bg?" Tanya Arga yang melihat raut khawatir pada cowok itu.
"Lo mikirin apa Rey?" Tambah farell
"Perasaan gue kok gak enak gini ya, gue takut terjadi sesuatu sama aqeela" ucap Rey dengan khawatir.
Mendengar ucapan Rey membuat inti vendetta juga merasakan hal yang sama.
"Gue juga" ucap inti vendetta serempak.
"Stttt, udah, palingan cuma perasaan kalian aja kali, karena terlalu rindu sama aqeela" ucap jeffan
"Nah bener tuh kata jeffan, udah, gak usah mikir macem macem" tambah keisha, mereka semua pun hanya diam saja sambil berfikir.
"Qeel, Lo disana gapapakan, perasaan gue gak enak" gumam rey khawatir.
"Tol-tolonggg, uhuk uhuk"
"Tol- tolonggg"
Namun sayang letak kolam renang itu sangat jauh dari kelas dan jarang siswa siswi lewat disana, jadi tidak ada yang mendengar teriakkan gadis itu.
"To-long" ucap aqeela melemah
Aqeela pun kelelahan untuk tetap mengapung, gadis itu perlahan menutup matanya, dan perlahan tenggelam.
Byurrrrr
***
Duhhhh gimana dengan aqeela yak? Mati gak yah?🗿☺️
JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMEN NYA, NTAR DIUP 1 PART LAGI WKWK.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKREYZ IS BACK {PREORDER}
Teen FictionYuk langsung baca sekuel dari malaikat pelindung 🔥🔥🔥 Apa jadi nya ketika geng 40 tahun yang lalu dibangun kembali oleh generasi baru?, hal inilah yang membuat 2 dari geng motor tekena teror dari masa lalu, tentu saja hal itu sangat membahayakan...