Yuk langsung baca sekuel dari malaikat pelindung 🔥🔥🔥
Apa jadi nya ketika geng 40 tahun yang lalu dibangun kembali oleh generasi baru?, hal inilah yang membuat 2 dari geng motor tekena teror dari masa lalu, tentu saja hal itu sangat membahayakan...
Siang ini kediaman tuan valendas digemparkan oleh berita seorang siswi SMA yang melompat dari lantai 4 sekolahnya. Sebenarnya tuan valendas malas mau mengurusin hal ini, sialnya Siswi tersebut bersekolah di salah satu sekolah miliknya yaitu ZARL VALENDAS, nama zarl sendiri berasal dari nama depan anak anaknya yaitu Zen,Aqeela,Ray,dan Leo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SIAPA YANG BERANI MELAKUKAN PEMBULLYAN DISEKOLAH MILIK SAYA!!!" murka tuan valendas menggema diruang kantornya, bisa saja berita ini berdampak buruk bagi akreditasi sekolah miliknya nanti. Selama ini sekolah ZARL VALENDAS dikenal aman aman saja, tapi sekarang malah begini.
Ray dan leo yang berada diruang kantor milik abangnya Zen pun membelalakkan mata mereka ketika membaca berita itu.
"Oh shitt" umpat Ray ketika membaca berita itu.
"Bisa tercoreng nama sekolah kita" tambah leo
Zen mengepal kuat ketika membaca berita itu. "Siapa yang berani melakukan pembullyan disana" murka Zen
Sama halnya dengan aqeela, gadis itu kini tengah berada dikantin bersama teman temannya.
"Uhuk uhukk" gadis itu tersedak ketika membaca berita diponselnya, Rey yang berada disampingnya langsung sigap menyodorkan minuman ke aqeela. "Minum dulu" ucap rey
Aqeela pun langsung meminum minuman itu. "Ada apa, kok kaget gitu?" Tanya Rey lembut
Aqeela tidak menjawab, ia hanya menyodorkan hp miliknya ke Rey, Rey sempat mengernyitkan keningnya sebentar, setelah itu ia pun langsung membacanya.
"OMG" teriak Abi heboh ketika melihat ke ponsel miliknya, tentu saja itu menarik perhatian seisi kantin.
"Berisik monyet, gak liat Lo semua mata tertuju sama Lo" ketus Arga
"Tau nih" timpal bintang
"Emang ada apaan sih?" Tanya farell
"Coba deh kalian buka ponsel kalian masing masing, ada berita terbaru itu" seru Abi
Mereka semua langsung mengeluarkan ponselnya mereka masing masing. Dan langsung membaca notifikasi berita yang baru masuk beberapa menit yang lalu.
"Bunuh diri?"
"SMA ZARL VALENDAS?"
arka langsung menoleh ke aqeela."sekolah milik keluarga Lo kan?" Ucap arka Aqeela mengangguk mengiyakan.
"Gilak Gilak pembullyan cuyyy" heboh El
"Parah sih, pasti sampe kena mental, makanya langsung bunuh diri, jahat banget sih yang bully dia" tambah Keisha.
"Sebenarnya disetiap sekolah pasti selalu ada hal hal yang kek gini, cuma gak terlihat aja" seru izan Sambil melanjutkan makannya.
"Tapi parah sih kalo sampe tewas gini, gimana dengan keluarganya coba, orang tuanya aja percayai kesekolah untuk menjaga anaknya, eh disekolah anaknya malah dibully habis habisan, bayangin aja kalo itu anak tunggal, seterpukul apa kedua orang tuanya" ujar bas
Ucapan bas membuat aqeela terdiam, gadis itu tengah berfikir sekarang, pasti papanya juga sedang pusing karena hal ini.
"Qeel, jangan melamun" ucap Rey sambil menepuk bahu gadis itu,aqeela tersadar dari lamunannya dan langsung menatap rey "nggak kok, siapa yang melamun" elak aqeela, Rey hanya mengangguk-angguk saja mendengar ucapan gadis itu.
***
Bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, inti vendetta dan inti blackreyz kini sudah berada diparkiran.
"Jadi queen mau pulang kerumah ayah dulu ya hari ini?" Tanya Miko
Aqeela mengangguk sebagai tanda mengiyakan, gadis itu juga sudah menyuruh bodyguard ayahnya untuk menjemput nya tadi, bahkan bodyguard itu sudah berada disana.
"Gue duluan ya" ucap aqeela pada teman temannya. Mereka semua mengangguk "hati hati"
Aqeela berahlih menatap Rey yang berada disampingnya sejak tadi. "Aku pulang duluan ya" ucap aqeela
Rey mengangguk sambil tersenyum, ia mengacak rambut aqeela dengan lembut "hati hati ya"
"Iya" balas aqeela tersenyum, setelah itu ia pun langsung masuk kemobil, dan mobil itu langsung melaju meninggalkan perkarangan sekolah.
Rey memandang teman temannya sejenak, mereka yang mengerti apa yang Rey maksud pun langsung mengangguk, dan langsung melajui motor mereka masing-masing, dengan dipimpin Rey didepan mereka.
Dimobil, aqeela hanya memainkan ponselnya karena gabut.
"Non, seperti nya teman teman non mengikuti kita" ucap bodyguard yang tengah mengendarai mobil itu.
Aqeela langsung melihat kebelakang, benar saja Rey dan teman temannya berada dibelakang mobil gadis itu. Mereka semua tampak tersenyum, ketika menyadari aqeela melihat mereka, Rey langsung menambah kecepatan motornya untuk berada ditepi mobil aqeela.
"Izin kawal sampai tujuan ya sayang" ujar Rey pada aqeela.
Pipi aqeela bersemu merah, ini untuk pertama kalinya Rey memanggil aqeela dengan sebutan sayang.
"Cieee baper, pipinya merah tuh" goda Rey yang masih mengendarai motornya.
"Apasih siapa yang baper, gak ada ya" elak aqeela
"Iya deh, aku sama teman teman kawal dari belakang ya" ucap Rey, aqeela hanya mengangguk sambil tersenyum. Rey pun memelankan kecepatan motornya, membiarkan mobil itu jalan terlebih dahulu.
"Bucin bucin bucin" sorak Arga yang berada disisi kiri Rey
"Gak usah iri"balas Rey
Mereka semua pun kembali fokus mengendarai motor masing masing untuk mengkawal aqeela hingga selamat sampai rumah.
Setelah memastikan aqeela masuk ke pekarangan rumahnya, Rey dan teman temannya pun melajui motor mereka menuju markas mereka masing masing.
"Kita duluan bg" pamit Rey yang masih mengendari motor miliknya, arka hanya mengangguk. "Hati hati"
"Duluan ya geng"pamit jeffan ke anak anak vendetta
