"ini rumah Lo pan?" Ucap izan, kini mereka berdua baru saja sampai dirumah pandu.
"Yoi, ayo ke kamar gue" ajak pandu, izan pun mengekori cowok itu dari belakang.
"Wah wah, ternyata Lo emang suka teka teki ya pan" ucap izan yang melihat begitu banyak buku dikamar pandu, sama seperti kamar dirinya.
"Lo orang pertama yang masuk kamar gue Zan" ucap pandu sambil duduk dikasurnya.
Izan membelalakkan matanya tak percaya "yang bener aja Lo pan, teman teman Lo?"
Pandu menggeleng "Alfa sama Dafa gak pernah masuk ke kamar gue, soalnya gue gak pernah Bawak mereka gue kerumah gue"
"Serius?"
"Sebenarnya gue juga udah lama gak pulang kerumah ini, gue biasanya nginap dirumah Alfa nemanin dia sama Dafa"
"Emang orang tua Alfa gak keberatan kalian tinggal disana?"
Pandu menghela nafasnya pelan "orang tua Alfa udah gak ada karena kecelakaan pesawat, sebelum kejadian itu Alfa juga terlebih dahulu ditinggal kekasihnya, jadi Alfa hanya punya gue dan dafa" jelas pandu
"Ditinggal kekasihnya?"
"Meninggal" Izan hanya beroh ria saja dan malas untuk menanyakan lebih jauh.
Pandu merebahkan dirinya dikasur sambil menatap langit-langit kamarnya. "Lo tau gak Zan?" Ucap pandu
"Apa?" Ucap izan bingung, cowok itu duduk didekat meja belajar pandu
"Gue gak pernah akrab sama orang baru kecuali sama Lo, dan gue juga gak biasanya ngomong banyak gini, termasuk sama Alfa dan dafa" ucap pandu
"Kenapa?"
"Gue sama mereka memang sahabatan dari kecil, tapi ya mungkin karena karakter kami bertiga yang beda beda gue jadi Malas untuk ngomong banyak sama mereka berdua"
Setelah berbicara seperti itu pandu pun bangkit dari kasurnya "Eh btw ayo kita pecahin sandinya"
Izan hanya mengangguk saja, mereka berdua pun sudah mulai mendapatkan beberapa kata dari sandi itu tapi secara acak.
Mereka berdua dengan teliti memecahkan sandi itu."Kata yang lo dapat apa pan?" Tanya izan
"Masa, dendam, usai"
"Masa, dendam, usai" izan mengulang kalimat itu dan menyatukan dengan kata kata yang ia dapat.
"Dendam-masa-lalu-yang-belum-usai" finish izan membaca sandi yang sudah ia pecahkan.
"Dendam masa lalu?" Beo pandu
"Oke tinggal sandi kedua yang harus kita pecahkan" ujar izan
"Ada sandi lagi?" Tanya pandu, izan mengangguk, dan mengeluarkan satu kertas lagi, namun belum sempat pandu melihat kertas itu ponselnya berdering cepat cepat pandu melihat ke ponselnya yang tertulis nama "Dafa"
"Bentar"
"Hm?"
"Alfa masuk rumah sakit lagi" ucap Dafa disebrang sana
"Hah apa? Rumah sakit mana, gue kesana sekarang" ucap pandu sedikit panik
"Rumah sakit Belca valendas"
"Oke gue langsung kesana"
"Iya, Lo hati hati"
"Iya"
Tutt
"Zan, keknya kita mecahin sandi kedua besok aja ya, gue buru buru, Alfa masuk rumah sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKREYZ IS BACK {PREORDER}
Teen FictionYuk langsung baca sekuel dari malaikat pelindung 🔥🔥🔥 Apa jadi nya ketika geng 40 tahun yang lalu dibangun kembali oleh generasi baru?, hal inilah yang membuat 2 dari geng motor tekena teror dari masa lalu, tentu saja hal itu sangat membahayakan...