Jam pun sudah menunjukkan pukul 21.00, mereka semua kini masih berada dirumah sakit.
"Kalian tidur disini?" Tanya Zen, Zen dan dua adiknya baru saja tiba dirumah sakit setelah tadi mengurus kerjaan Dikantor.
Mereka semua mengangguk. "Emangnya mau tidur dimana?" Tanya Zen
Mereka pun saling pandang satu sama lain. "Bisa sewa beberapa ruangan rumah sakit gak sih?" Ucap Abi, bas yang mendengar itu langsung menoyor kepala Abi. "Pala lu anjir, Lo kira hotel apa"
Abi mendengus kesal, "ya santai dong"
"Kita bakal nginap disatu ruangan VIP" ucap arka yang baru datang, sebenarnya tadi ia sedang mengurus ruang inap.
"Hah? Gimana gimana? Kok bisa?" Heboh Arya
"Bisalah, apa yang gak bisa kalo ada duit" kata Arga tertawa, arka hanya mengangguk saja mendengar itu.
"Tapi sebelum itu gue mau ke mall sebentar buat beli selimut buat kita tidur" ucap arka
"Gue ikut bang" ucap Arga
"Gue ikut juga deh, mau cari angin juga bentar" sambung bas
"Eh Aqeela mana?" Tanya ray yang baru menyadari adik perempuan tidak berada disana.
"Noh didalam" ucap bintang sambil menunjuk ke ruangan ICU, tampak aqeela yang tengah tertidur dikursi sambil memegang tangan papanya.
Ketiga abangnya menatap sendu ke gadis itu. "Yaudah kita duluan yak" pamit Arga
"Duluan bang" pamit mereka
"Hati hati"
***
Arka, bas dan Arga pun sudah tiba dimall, "cari selimut doang bang?" Tanya bas
"Hm" dehem arka
"Boleh beli cemilan gak bg?" Tanya bas lagi
"Beli aja"
"Bantal gak sekalian bang?"
Arka yang jengah pun langsung menatap tajam bas. "Ngomong sekaliagi gue tonjok sumpah"
"Hehehe canda bang" cengir bas, Arga pun langsung menggetok kepala bas. "Udah tau bg arka emosian masih aja Lo ganggu" kata Arga
"Iya iya" cibir bas, tanpa mereka sadari sejak tadi ada yang memperhatikan mereka bertiga.
***
Aqeela pun terbangun dari tidurnya, dan kembali menatap papanya sambil tersenyum. "Papa yang kuat ya papa, aqeela nunggu papa bangun, papa jangan ninggalin aqeela yaaa, jangan seperti Rey ya pah, dia udah ninggalin aqeela pah, padahal aqeela gak tau salah aqeela apa pah" ucap aqeela sendu
"Gapapa pah, kan masih ada papa, papa kan cinta pertama aqeela, jadi papa harus bangun ya pah, janji sama aqeela harus tetap sama aqeela terus, jangan ninggalin aqeela pah" sambungnya sambil merintikan air mata.
Ruangan tuan valendas dan nyonyah Calista itu dipisah, aqeela diruangan papanya, leo dan Ray berada di ruangan mamanya. Ya seperti kata orang anak perempuan itu lebih Deket sama papanya, bukan berarti tidak mencintai mamanya ya.
Drtttttt
Satu pesan masuk diponsel aqeela. Gadis itu pun langsung membuka pesan itu.
0823xxxxxxxxxxxxx
Siap kehilangan tiga teman mu haha. Kata kan selamat tinggal pada mereka.Aqeela langsung membelalakkan matanya, jantungnya berdegup kencang ketika membaca pesan tersebut. Siapa yang dimaksud peneror itu. Ia pun langsung mencoba menelpon nomor itu namun sayang langsung tidak aktif.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKREYZ IS BACK {PREORDER}
Teen FictionYuk langsung baca sekuel dari malaikat pelindung 🔥🔥🔥 Apa jadi nya ketika geng 40 tahun yang lalu dibangun kembali oleh generasi baru?, hal inilah yang membuat 2 dari geng motor tekena teror dari masa lalu, tentu saja hal itu sangat membahayakan...