part 45

1.3K 158 51
                                    

Inti blackreyz dan inti vendetta sedang berada dicafe tempat biasa mereka nongkrong. Hari ini mereka seru seruan bersama, Keisha memainkan gitar miliknya, dan mereka bernyanyi bersama. Lagu pertama sudah selesai mereka nyanyikan.

"Lagu apa lagi nih" tanya Keisha sambil memetik gitarnya.

"Lagu yang enak dikit lah, yang berkesan gitu" seru El

"Berkesan untuk apa dodol" balas bintang

"Berkesan untuk kita bersama lah" ucap El lagi

"Lagu apa yah?" Ucap Miko sambil berfikir

"Lo ngapain rekam rekam anjir alay" ucap bas kepada Abi yang sedang merekam aktivitas mereka.

"Kenang-kenangan woy" seru Abi yang masih asik merekam, cowok itu meletakkan kamera didekat pojok meja, dan kembali duduk bersama mereka semua.

Mata mereka berahlih menatap ke sepasang kekasih yang tengah asik bersenda gurau, ya siapa lagi kalau bukan Rey dan aqeela. Muncul satu lagu diotak mereka semua untuk menggoda Rey. Jeffan langsung berbisik ke Keisha. Keisha pun mengangguk sambil tersenyum memainkan gitarnya.

"Aku suka dia Mak" ucap mereka bernyanyi bersama.

"Aku sayang dia Mak"

"Kasih dan rindu ku ini, tentunya untuk si dia"

"Sedalam-dalamnya lautan India, Lebih dalam lagi cintaku padanya, Sesuci dan sebeningnya embun pagi, Begitulah cintaku pada dirinya"

"Dia nomer satu pilihanku" teriak mereka sambil menunjuk ke aqeela.

"Dia nomer satu idamanku" sambung mereka lagi sambil tersenyum karena melihat wajah Rey yang memerah.

"Gadis sepertinya yang 'ku mau,Yang sedang-sedang saja,Yang sedang-sedang saja" akhir mereka sambil tertawa.

"Bercanda kali, gak usah gitu amat muka Lo" kata arka

"Tau loh bg sensi amat" sambung Arga, Rey hanya mendengus kesal mendengar itu.

"Eh besok kita jalan jalan yok" seru Arya

"Kemana tuh" sahut izan yang tengah memakan pisang keju.

"Gak usah besoklah, gue gak bisa besok" jawab El yang tengah asik memainkan ponselnya.

"Gue juga gak bisa" jawab Abi

"Mau kemana emangnya Lo berdua?" Tanya farell

"Gue ada urusan dong" ucap Abi

"Lo El?" Tanya jeffan

"Mau pergi"

"Palingan jumpa cewek Lo kan" ucap bintang

Prangggggg

Belum lagi El menjawab, ada yang melempar batu ke arah mereka semua. Rey dengan sigap melindungi aqeela, karena mereka duduk ditepi kaca. Begitu juga dengan yang lain, mereka semua langsung mengelak.

Orang berpakaian hitam itu langsung pergi, setelah melempar batu tadi. "Woy anjing siapa tuh" teriak bas

"Jangan lari Lo sialan" teriak jeffan

"Sialan Lo yah, awas aja kalo jumpa gue Lo" tambah Keisha

"Kamu gapapakan" ucap Rey khawatir, aqeela hanya menganguk karena dirinya masih syok.

"Bangsat" umpat arka

"Itu ada kertas dibatunya" ucap Miko sambil menunjuk ke arah batu tadi, Arga langsung mengambil kertas itu dan membukanya.

"Sialan mereka lagi" teriak Arga emosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sialan mereka lagi" teriak Arga emosi

Yang lain langsung mengambil kertas itu dan membacanya. "Rey, mereka kembali" ucap farell pada Rey.

Rey langsung menggepalkan tangannya dengan kuat. "Kita ikuti permainan mereka" ujar Rey dengan tatapan tajam.

"Tetap waspada jangan lengah" ucap arka, mereka semua mengangguk. "Pasti bg"

"BV ada tanda silang, itu artinya apa ya?" Ucap Miko sambil melihat ke kertas itu.

"BV, BV, Blackreyz vendetta" ucap izan, ia kembali berfikir. "Tanda silang dalam artian ini adalah mati" sambung izan, kalian masih ingat kan siapa izan? Ahli Pemecah teka teki divendetta.

"Artinya mereka ingin kita mati?" Ucap arya, izan mengangguk. "Sepertinya begitu"

"Tapi kenapa?, Apa salah kita njir?" Ucap abi tak terima

"Kejadian 40 tahun yang lalu, yang kita tidak tau, apa akhir dari kisah mereka?" Ucap aqeela sambil berfikir.

"Coba deh ga buka digoogle, cari tentang berita tahun 1981" ujar aqeela

Arga mengangguk dan mengeluarkan laptopnya yang memang sering ia bawa kemana mana. Ia pun mengetik tentang berita tahun 1981.

"Harga cabe murah meriah" ucap farell ketika membaca berita yang terpampang paling atas.

"Coba scroll kebawah lagi" ujar Rey, mereka semua kini tengah melingkari Arga yang tengah duduk.

Arga pun menscroll berita itu kebawah. "Stop" teriak Rey, ketika melihat berita yang ke 34.

"Keluarga mafia paling terkenal di dunia tewas kecelakaan"

"Buka berita itu" suruh Rey, Arga mengangguk, mereka semua langsung membaca isi dari berita itu.

"Janggal gak sih?" Ucap arka

Rey menganguk. "Iya janggal banget, masa yang mati bukan keluarganya doang, tapi generasi pertama sebelum kita juga mati, dan mereka bilang itu kecelakaan?,nggak sih, pasti ada yang gak beres" ucap Rey sambil berfikir keras.

Mereka semua saling pandang satu sama lain, satu kata terlintas dipikiran mereka. "Dibunuh?"

"Gue juga mikir gitu" ucap bas

"Ohhhh gue ngerti, mereka kecelakaan saat malam hari kan?, Bisa aja gak sih, mobil mereka memang sengaja ditabrak, terus masuk jurang, iya gak" ucap izan

Mereka semua mengangguk. "Bisa jadi"

"Jadi kesimpulan yang gue dapat dari sini, kalo orang yang bunuh mereka masih ada sampai sekarang, bukan begitu Rey?" Ucap izan pada Rey, Rey mengangguk. "Bisa jadi, dan karena kita bangun geng ini kembali, buat mereka merasa tersaingi ya kan" tebak rey.

"Jadi mereka cuma mau bunuh kita karena merasa tersaingi?, Gak banget ewhhh" ucap Abi

"Seperti nya bukan itu aja gak sih, tapi lebih tepatnya dendam pada generasi pertama yang belum puas mereka lancarkan dan mereka lanjutkan ke kita" ucap bintang

"Ya ampun pusing otak gue" ujar farell frustasi

Miko mengangguk. "Iya nih, Miko juga pusing huaaaaa"

El mencium ke kertas tadi yang memang ia pegang. "Bau anyir anjir, ini darah ya ampun" ucap El

"Jangan Lo cium goblok" marah bintang

"Penasaran haelah" kesal El

"Gimana Rey?" Tanya aqeela, rey mengendikan bahunya, karena ia juga masih bingung dengan teror ini.

Drtttttt

Hp Rey bergetar, Satu pesan dari nomor tidak dikenal masuk. Rey langsung membukanya dan seketika ia langsung melotot kan matanya dan amarahnya memuncak.

0898××××××××××
Gimana? Apakah kalian menyerah?, Jika tidak silahkan malam ini kalian datang digedung lama jalan agatama.

Kita bertemu disana para pecundang.

"Cuihhh, Lo yang pecundang bangsat" umpat Rey sambil mengetik pesannya dengan amarah.

"Kapan? Dimana?"

"Nanti malam, gedung lama jalan agatama" ucap Rey pada mereka.

"Susun rencana" ucap keisha pelan, Dan mereka semuanya mengangguk.

***

Disini Lala gak akan jelasin secara rinci tentang kejadian 40 tahun yang lalu, lebih tepatnya tahun 1981 karena jawabnya ada dinovel MP.

sumpah ya Lala totalitas banget untuk cerita ini, masa tulisan tadi Lala nulis pake lip tint😭😭🤣✌️

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMENNYA GUYS.

Jeda bentar deh untuk part 46, udah bisa nebak belum siapa yang pergi?

BLACKREYZ IS BACK {PREORDER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang